Main Cast:Sasuke,Karin
Support cast:Find by yourself ^^
“Baka..!!”teriak seorang wanita dengan
rambut pendek yang dikucir 3 sambil mengusap-ngusap hidungnya.
“Apa....?Jangan teriak2 deh,malu
tau...”jawab perempuan berambut panjang pirang yang ada disebelahnya
menimpali,seakan tak tau apa kesalahannya.
“Aishhh,masih bisa tanya ada apa...?apa
kau tak tau kau sudah membuat hidungku penyek,hahh...?huhuhu”kata perempuan
yang bernama Temari itu masih tetap meneriaki perempuan yang ada disampingnya.
“Kau itu ya,taukan kalau aku tadi
melakukannya tak sengaja.Ini mah di kantin tem,tuh liat semuanya pada liatin
kamu....”kata perempuan seksi itu dengan santainya menanggapi amarah
sahabatnya.
“Sialan kau Ino,bukannya minta maaf
malah ngeledek...”Temari malah mencak2 dengan respon sahabatnya itu.
“Iya-iya aku minta maap nyonya
Temari...”jawabnya sambil melet dan senyum mengejek.
“Awas kau YA......!!”teriak menggelegar
bagai petir disiang bolong yang membahana dikantin SMA konoha.Seluruh penghuni
kantin gempar gara2 teriakan super hebat dari Temari,hehe.Semua anak pada nutup
telinga,cari aman.
“Udah-udah...!Kalian ini,tiap kali
bersama selalu bertengkar....”lerai Tenten.
“Sudah sana pada minta maaf...”lanjut
Tenten dengan bijak.
“Cih,butuh amat...”sambar Temari sambil
memasukkan ramen dimulutnya dengan membabi buta,masih kesal.
“Apalagi gue...”balas Ino.
“Huhh...”kata ke-2nya sambil bung muka
bebarengan.
Tenten dan Karin hanya bisa menghela
nafas panjang.Kebiasaan mereka ber-2 memang sama sejak SMP.Kebetulan
Karin,Tenten,Ino dan Temari sudah berteman baik sejak SMP.Yang meramaikan
suasana justru adu mulut antar 2 sahabat itu.Mereka ber-4 sangat kompak dalam
segala hal,kemana-mana selalu bersama.Senang dan sedih sama2 merasakan,sungguh
persahabatan yang kuat.Walaupun antara Ino dan Temari selalu ada
pertengkaran,tapi persahabatan mereka tidak akan putus dengan hal sepele
seperti itu,malah semakin memperkuat persahabatan mereka yang telah terjalin
beberap tahun yang lalu,seperti yang sekarang kita lihat..!Mereka ber-4 bahkan
satu sekolahan dan lebih ironisnya satu kelas bareng2 lagi,kumpul2 lagi...Woww
salut untuk mereka..!!
-------
“Huhhh...kenapa aku harus satu kelas
denganmu maklampir...?”kata Temari pada Ino.
“Aku juga sebel nih,kenapa aku sekelas
juga ama rambut jabrik...?!”Ino tak mau kalah pada Temari.
Bla...........
Bla...........
Bla........
Seperti biasa,mereka harus berantem
dulu.Rasa gengsi mereka ber-2 memang tinggi,sesungguhnya ke-2nya engga mau
berpisah saking pada sayangnya dengan persahabatan mereka.Pertengkaran adalah
bumbu yang membuat persahabatan mereka semakin sedap.Dan pada akhirnya mereka
akan akur lagi dengan sendirinya.
--------
“Tenten,yuk ke kelas aja..!Biarkan
mereka ber-2 fight dulu”kata Karin
tiba2 karena kebetulan ramennya uda abis.Tenten hanya mengangguk.
“Tunggu dulu donk...”kata Ino mencegah.
“Iya nih,tunggu kita donk..!Kalo bareng2
kan enak,datang sama2...”lanjut Ino yang dipotong Temari.
“Pulang juga sama2...”jawab ke-2nya
kompak.Karin hanya senyum2 sendiri melihat kelakuan temannya,dengan gertakannya
barusan tanpa meminta maaf secara lisan dengan sendirinya mereka udah saling
memaafkan.
“Nah gitu donk...”celetuk Tenten.Mereka
ber-2 kembali duduk,engga jadi kekelas.
“Ngapain sih keburu-buru.Kebetulan aku
denger Kakakashi sensei engga masuk.santai aja...”kini temari memulai
pembicaraan yang semula keadaan hening.
“Aku belum selesai ngerjain tugas
kimianya Tsunade sensei.Mau cari mati ama dia...?”jawab Karin sambil
membetulkan letak kaca matanya.
“Kan ada Tenten...”selah Ino santai.
“Iya,apa gunanya sahabat....?”Temari
ikut2an.Nah lo,mereka ber-2 kadang2 menyalahgunakan persahabatan mereka -_- Poor Tenten T.T
“Iya benar...”kata Ino membenarkan
Temari lalu mereka ber-2 saling tos.Tuh kan,mereka bakal baikan ndiri...
-------------
Suasana kelas sangat berantakan,sungguh
pemandangan menyedihkan...
Ada yang lari kesana-sini engga jelas
mau kemana,ada yang ngeces,mainan ndiri,teriak2 gaje,dan tak lupa ada yang
termangu dengan tatapan dinginnya.Ya,itulah pemuda telah yang menyihir
Karin,Sasuke Uchiha.Pemuda yang disukainya.Pemuda tampan,tinggi,pintar
ah....pokoknya perfectlah....!Tapi
sayangnya dia punya sifat buruk yaitu Cold Heart,tak peduli dengan keadaan
disekitarnya dan dia termasuk jenis orang yang engga peka pada perasaan orang
lain,maka dari itu banyak anak yang dibuat sakit hatinya oleh sang Uchiha perfect,ya itulah Sasuke.Adik
dari Uchiha Itachi.Siapa yang engga kepincut sama Pemuda tampan mempesona
ini,termasuk juga Karin.
Karin POV
Aku selalu memandang wajah tampannya dan
mata onyxnya jika ada waktu,aku tersenyum sendiri ketika melihatnya yang begitu
dingin dan serius.Dasar si Jenius..!Aku terkaget ketika ada yang menepuk
pundakku berkali-kali.
Plak_plak_plak_plak...(tobykontinyu)
“Iya-iya....”jawabku sambil menoleh
siapa sebenarnya yang menepuk pundakku berkali-kali.
“Kau sedang liat apa...?”tanya Temari
yang berhasil membuat wajahku memerah.
“Apaan sih kau itu Tem...?te...tentu
saja liat...”aku bingung mau ngomong apa selanjutnya.Aku garuk2 kepala yang
sebanarnya engga gatal.
“Emm...Tentu saja aku lihat itu...”lanjutku
setengah berteriak untuk meyakinkan sahabatku itu sambil menunjuk kelas lain
yang sedang olahraga.
“Oh....!aku hanya tanya,jangan teriak
gitu ah,didekat telingaku lagi.Bisa budeg nih,udah hidung pesek...”katanya lalu
berpaling lagi dariku.Huff,untungnya dia tidak menanyaiku yang macam2,bisa
gawat nih.
Ada seorang guru masuk,anak2 yang dari
tadi ribut pada diam seribu kata.Tak ada yang berani bergerak,hemm.
“selamat siang anak2...”kata seorang
pria paruh baya bertaring,yaitu Jiraya sensei.
“Selamat siang..”jawab anak2 kompak.
“Hari ini,Tsunade sensei engga masuk
jadi ini ada tugas darinya.Tolong dikerjakan ya dan jangan rame....”ingat
sensei itu.
“Horeeeeee....”sorak anak sekelas,bukan
bilang iya malah rame ndiri.Padahal baru dibilangin lho,payah...
“Shut up...!!Just doing your
work...”kata Kek Jiraya sok jadi bule,penyakitnya kumat deh.Setelah ia keluar
kelas semua anak pada bilang “Huuuuu” pada Jiraya Sensei.
“Hiyaaaayyyyy...”teriak mayoritas
anak.Karena Tsunade terkenal guru yang galak,malah paling galak diantara guru2
yang lain sampe` mengalahkan rekor Kakashi Sensei.Aku hanya bisa tutup telinga.
“Berisik semua nihhh....”teriakku juga
karena kurasa mereka itu berisik sekali.Tak kusangka mereka tutup mulut dan
memandang kearahku dengan tatapan aneh dan bertanya-tanya,pengecualian untuk
Sasuke.
“Apa...?Berisik tau,uda untung ngga
dikumpulkan.BAKAAA....”teriakku sekali lagi dan tiba2 Jiraya sensei datang dan
menghampiriku.
“Payah....”kata Ino dan Temari
bersamaan.
“A...ahhaaahhaa Sensei..”kataku grogi.
“Kau yang berisik,you know...?”hanya
kata itu yang keluar dari mulut Sensei itu,fiuhh leganya.Kalau Tsunade Sensei
maslahnya bakal panjang nih.
“Ha`i Sensei....”jawabku sambil
tersenyum.
“Dasar maklampir mata empat....”umpat
salah satu dari mereka.Aku males meresponnya.Untung deh suasana jadi
terkendali,hhehe.
“Kumat lagi penyakit
congkaknya...”sambar Tenten.Aku hanya manyun menanggapi perkataannya.
“Cepeten berlalu...cepetan berlalu...ayo
bel berbunyi....”kataku lirih sambil terus memandangi jam dinding.Berharap
cepat pulang sekolah.
“Mau cepet pulang...?dari tadi kulihat
kau liat jam terus malahan engga ngerjakan tugas...”selidik Ino yang duduknya
ada dibelakang Karin.
“HEHEHEE...ya begitulah no,kau tau
aja....”jawabku cengengesan.
End Karin POV
Akhirnya bel tanda pelajaran berakhir
berbunyi juga.
“IYYESSSSS....”teriak Karin yang tanpa
sadar berteiak saking senangnya.
“BERISIKKKK....”sahut semua anak.
--------------------------
“Temen2,kalian pulang dulu aja..!Hari
ini aku engga bisa pulang bareng....”kata Karin tiba2 pada sahabat2nya.
“Kenapa...?”tanya Ino.
“Emm...ada urusan,..”jawab Karin
singkat.Dia ngga mau bilang kalau dirinya piket entar temen2nya bisa2 nunggu
dia,seperti dulu.Gagal deh misinya T.T
“Engga apa-apa,kami mau kok nunggu kamu...”timpal
Tenten.
“Iya...”Temari hanya meng`iya`kan
“Engga usah...!!Emm...maksudku ini
urusanku sendiri,jadi....”jawab Karin yang langsung dipotong Temari.
“Kami mengerti,ayo kita duluan
ya...?”balas Temari.Thx Temariii... ^_^
“Ka...kalian engga marah...?”tanyaku
memastikan.
“Kenapa harus...?Aku percaya
padamu...”kata Ino memastikan.
“Hati-hati Karin...”kata Tenten akhirnya
sebelum keluar kelas.Aku hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum.
“Terima kasih semuanyaaaa...”balasku
pada ke-3 sahabatku itu.
Aku mendekati Sasuke untuk kuajak piket
bersama. ^_^ Hari yang indah....Yesss,akhirnya aku bisa ber-2an dengannya.Maaf
teman2 kalau aku membohongi kalian.
“Sasuke-kun...”panggilku setelah kurasa
aku dekat dengannya.
“Ada apa...?”tanyanya tanpa memandangku
yang sibuk membereskan buku2nya,walopun begitu aku tetap senang karena dia
masih mau meresponku.
“Emmm...sekedar memberi tahu saja
nih,hari ini waktunya kau piket dengannku..”jawabku sambil senyum2
gaje.Akhirnya dia mau memandangku,OH MY GOOOODDDDD...!!
Terlukis bahwa sasuke bertanya lewat
raut wajahnya `Kenapa hanya ber-2?`ya,itulah yang dipikirkan Sasuke tapi Karin
yang tak peka,hanya memandangnya sebuah anugrah.LOL
“Hn...”ya,hanya jawaban itu yang keluar
dari mulutnya.
“Bagaimana...?keberatan...?”tanyaku memastikan.Tanpa
menjawab pertanyaanku dia langsung bersih2,mulai dari nyapu,menghapus papan
tulis,ganti sepidol bolak balik dari kelas menuju kantor.Sungguh pria yang
mengagumkan...Aku hanya melongo melihatnya,betapa cepat dia melakukan semua
itu.Tanpa kusadari aku membayangkan saat pertama kali aku bertemu dengannya...
--------------
“Tolong....tolong.....Temari,Ino,Tentennnnnn
tolong akuuuuu...”teriakanku menggema sambil tetap berlari karena aku dikejar
oleh kerbau,aku takut kalau kerbau itu menyepakku.Aku hanya berteriak
meronta-ronta meminta pertolongan,bodohnya aku...!Mana mungkin ke-3 sahabatku
ada disini..?merekakan sudah pulang duluan dari tadi,aku hanya pasrah bagaimana
kelanjutannya...
“To...tolongggg..”suaraku tercekat
ketika kakiku menabrak sebuah batu yang mengakibatkan kakiku tak bisa
digerakkan untuk beberapa saat dan yang lebih parah kaca mataku jatuh terhempas
yang membuat penglihatannku kabur..Ketika kurasakan kerbau itu mendekatiku,aku
tak kuasa menangis plus teriak sekencangnya...
“AaaaaaaaaaaaHHHHHHHH....”teriakku
sambil menutup mataku rapat2 diikuti air mataku yang telah jatuh.Hari pertama
masuk sekolah sudah membuatku sebel dan marah.
1...2...3...4...5...detik
1 menit....
Tak ada yang terjadi,aku juga tak
mendengar suara kerbau mendengus lagi lalu aku mencoba membuka mata untuk
mengetahui apa yang baru saja terjadi...
“Buka matamu,sudah engga ada.....”kata
seseorang yang aku engga kenal,setelah kubuka mataku aku melihat seorang lelaki
memakai baju biru dengan celana pendek berwarna hitam kebiruan tapi sayang
wajahnya terlihat kabur.Ah ya,kacamata...aku harus mencarinya.
“Kau mencarinya,ini...”kata pemuda itu
lagi.Dari suaranya terdengar dingin dan kaku,aku jadi takut pria macam apa yang
tepat berdiri didepanku,aku jadi takut sendiri.
“Terima kasih...”jawabku seraya memakai
kacamataku kembali.
1...
2...
3...detik
Aku baru sadar bahwa dia sama sekali
bukan seperti apa yang telah aku bayangkan,perkiraanku meleset.Aku terkaget
melihat pria yang ada didepanku tanpa berkedip.Betapa sempurnanya pria ini,aku
terpesona padanya.Aku merasakan perasaan aneh...Mungkinkah????
“Cepat bangun,ada kemungkinan kerbaunya
akan datang lagi...”katanya yang berhasil membuyarkan lamunanku.
“Eh...i..iiya.Arigatou
gozaimasu...”balasku dengan ucapan terima kasih sambil tersenyum.Aku masih
duduk di tempat tetap fokus pada wajahnya yang mempesona.Setelah membalas
tatapanku yang rada bego dia langsung berlalu begitu saja tanpa memperdulikan
aku yang masih terbengong-bengong.
“Eh...tunggu”kataku meghentikan
langkahnya sesaat dan meoleh kearahku.
“Boleh tau namamu siapa...?”tanyaku.Dia
tak menjawab pertanyaanku dan segera melangkahkan kakinya lagi.
“A..a..namaku Karin..!Terima kasih
banyak ya...”kataku setengah berteriak.Dia benar2 tak menggubris perkataanku
sama sekali.Aku tau dia tipe cold heart,aku
memakluminya.
“Kau dingin tapi kau keren....”kataku
pada diriku sendiri.
Sejak saat itu aku selalu
terbayang-bayang akan wajahnya yang rupawan.
-------------------
Aku melihat didepan mataku ada tangan
yang menggerakkannya kekanan dan kekiri,aku jadi bingung.Ya ampunn,aku tadi
ngelamun rupanya.
“Ah...gomen Sasuke-kun...”kataku setelah
aku sadar.
“Tunggu sebentar ya,aku mau menggosok
papan tulis dul....”aku tak sanggup melanjutkan kata2ku,papan tulis telah
bersih sehabis dihapus oleh seseorang yaitu Sasuke.My hero,hehe
“Emm...aku mau nata rak buk...”sama
seperti pertama,aku melihat rak disusun sangat rapi.
“Ka..kalau begitu aku mau...”kali ini
kata2 terhenti karena dia menyelaku.
“Sudah kubersihkan semua,cepat
pulang....”ajaknya.Aku sungguh malu karena tak melakukan apa-apa padahal aku
yang mengajaknya.
“Ha`i”jawabku bersemangat.Dia didepanku
dan aku dibelakangnya,aku hanya ngekor dia.Lalu aku mencoba untuk bersejajar
dengannya.
“Sasuke-kunn...”panggilku dengan nada
manja.
“Hn....”lagi2 respon itu.
“Terim kasih yaa...?lain kali aku aja
yang bersihin”kataku menghibur dirinya,padahal aku engga tau apakah dia dalam
mood yang bagus pa tidak.Sulit untuk mengetahui auranya.
“Berisik...”kini responnya naik satu
tingkat.Dia mengataiku brisik.Aku tak gencar hanya dengan kata `berisik`.Aku semakin gencar
menggodanya,lucu juga kalau marah.hehe.Lalu aku bergelayut manja ditangan
kanannya yang aku apit erat-erat.
“Lepas...”katanya semakin dingin
padaku.Aku tak akan mundur Sasuke-kun asal kau tau.Aku akan buat kau
menyukaiku.
“Engga mau,hehe...”jawabku centil.
“Atu aku yang lepas paksa...”kini dia
benar2 bad mood.Aku senyum2 ndiri ngeliat dia bad mood yang terlihat jelas.
“Kalau tega,kau engga nyaman ya...?Apa
perlu aku peluk...?”aku semakin menjadi-jadi.Aku memang tipe perempuan agresif.
“Haha...becanda sasuke-kun...”kataku kemudian
sambil melepaskan tangannya.Aku tersenyum puas karena bisa mengerjainya.
“Jangan marah ya,aku memang kadang2
mengesalkan...”lanjutku lalu tawaku pecah.Kulihat dia tambah sewot tanpa
menjawab candaanku.
“Sasuke-kun...?”akhirnya aku merasa
bersalah.
“..”dia tak merespon.
“Ada apa...?kenapa berhenti..?”tanyaku
dan langsung melihat diseberang sana ada perempuan berambut sebahu yang begitu
anggun.Sasuke terlihat melihat perempuan itu dengan seksama,aku juga
ikut2an.Lama2 perempuan itu semakin mendekat ke arah kami dan aku sepertinya
tau perempuan itu,tapi...dimana ya...?
“Dia kan...”kataku tak percaya dan tak
meneruskan perkataanku.
Normal POV
“Dia kan...”kata Karin yang tak
meneruskan kalimatnya,Sasuke menoleh kearahnya dengan tatapan penuh tanda
tanya.
“Kau kenal dia...?”tanya Sasuke pada
Karin.
To_be_Continue
By:ElepPaDa