Translate

Selasa, 12 Februari 2013

Aneka teka-teki detektif

Annyeong...author kembali lagi dengan membawa angin perubahan,hehehee :3
Mau tahu?serius?check it out dude..!!

Teka-teki detektif guys,U sure U can?hahahaaa :D

Case:
 Pantai Florida, ombak laut bergelombang dengan tenangnya. Tidak seperti kemarin dan lusa kemarin dimana terjadi badai yang hampir menenggelamkan sebuah kapal.
Hari ini cuaca cerah dan sinar matahari lumayan terik.Sherlock Holmes sedang berlibur disana bersama adiknya Mary dan dua anak Mary, John dan Belinda cilik.
Sayang ketenangan mereka terusik karena terjadi serangkaian pencurian di hotel mereka tinggal di tepi pantai.
Berhubung karena bantuan polisi yang dipanggil manajer hotel belum sampai, Sherlock Holmes mencoba membantunya.Si manajer stress berat karena mendapat komplain keras dari 5 tamu hotel yang kehilangan barang-barang berharga.
Bisa hancur nama baik hotel tersebut kalau tidak segera menangkap pelakunya.
Sherlock Holmes mencurigai 5 orang disana yang mempunyai catatan kriminil dan pernah berurusan dengan polisi.
Ini hasil wawancaranya:
  • Orang 1 : Saya tinggal di pondok + 1500m dari hotel. Saya sudah insyaf dan tidak suka berbuat kejahatan lagi.
  • Orang 2 : Saya sudah menjadi orang baik-baik dan tinggal di sebuah rumah dekat pantai + 3 km dari sini. Saya menjadi pelukis sekarang.
  • Orang 3 : Saya menjadi pelayan di hotel ini tapi saya sudah insyaf, jadi anda tidak boleh menuduh sembarangan.
  • Orang 4 : Saya sudah tiga hari berkemah dekat pantai dan tidak mendekati hotel itu. Itu dia kemah saya. Saya sudah insyaf, pak.
  • Orang 5 : Saya bekerja sebagai penyelamat pantai disini. Saya sudah menjadi orang baik-baik. Maaf, saya ada kerjaan.
Sesaat kemudian Sherlock Holmes berhasil mengetahui dan menangkap si pencuri itu. Ada satu kesalahan kecil yang diperbuat oleh pencuri yang mengaku sudah menjadi orang baik-baik itu.
Liburan sekeluarga mereka pun menjadi lancar kembali.
** Siapa si pencuri itu? Dan apa alasannya? Mari kita coba bermain menjadi detektif…
Author bukan plagiat lho,tuh di bawah ada creditnya,hehehe-just kidding- Ayo siapa yang mau jawab?boleh langsung comment di blog ini atau alamat e-mail author Young_ahoung@yahoo.com -itung-itung promosi,hehe.Entar aku kasih jawabannya ^^-



Take Full Credit:
 http://fianzoner.blogspot.com/2010/06/teka-teki-detektif-kasus1.html
 http://inurhadi.wordpress.com/2012/03/05/teka-teki-detektif-1/

Minggu, 10 Februari 2013

Cold Hert part 3



“AAAAHHHHHHHpp”jeritku karena merasa pundakku di sentuh.O..o...orang macam apa sih kenapa juga sampai menyekapku segala.
“Diam...”kata orang yang ada dibelakangku,suara ini....tidak asing bagiku.
“Jangan teriak dan aku akan melepaskanmu...”lanjut orang itu lagi.
Dia melepaskan sekapannya dari mulutku.Lalu perlahan aku menoleh dan ternyata dia adalah....UCHIHA SASUKE
“Kau...”kataku agak kesal.
“Kau menakutiku Sasuke-kun...”lanjutku sambil megatur nafasku lagi.
“Untukku apa...?”tanyanya.dia tetap mengacuhkan aku,malah kini dia balik bertanya padaku.
“Maksudnya...?”tanyaku tak mengerti.
Tanpa menjawab pertanyaanku dan dia langsung mulai bersih2 kelas.
 “Eh..Sasuke-kun tidak perlu piket.Sudah aku bersihkan...”kataku kemudian.
“hn...”lagi2 dia cuek.Sebell
Aku menyadari dengusan darinya.Memang kelas masih belum bersih.Aku langsung ambil sapu yang dipegang olehnya.
“Hey...”responnya heran setelah sapunya berhasil kurebut.
“Andwe...”jawabku singkat.
“Minggu yang lalu kau sudah piket,sekarang giliran aku yang piket.Kalau kurang bersih akan kulakukan sekali lagi,Sasuke-kun kau boleh pulang duluan...”lanjutku.Kulihat dia tak berkata sepatah kata pun lalu pergi dari ruangan itu.Dia memang mengerti maksudku atau jangan-jangan marah?
1_2_3_Selesaiiii.Akhirnya selesai juga pekerjaanku.Fiuh,capek banget hari ini.Aku langsung berlari kecil menuruni anak tangga dan segera menuju gerbang sekolah.aku terkaget mengapa Sasuke masih ada disini....?pikiranku jadi mencelos,hehe akhirnya apa yang kuinginkan datang juga.Mungkin dia juga mulai menyambut perasaanku,hahahaa ^_^
“Sasuke-kun...?Apa yang kau lakukan disini...?”tanyaku sambil senyum2 penuh ke GR-an.
 “Aku ingin bicara denganmu...”jawabnya.Ahhh,dia ingin bicara denganku..?apakah mungkin...?eh...?senang sekali rasanyaaaaaa....
“A..ada apa Sasuke-kun...?”tanyaku penasaran.
“Mulai hari ini tinggallah di apartementku....”balasnya.
“Eh...?mana bisa....?”tanyaku tak percaya.Ngomong apa sih dia...?
“Aku tidak mau tau,datanglah ke apartemenku nanti sore....”jawab Sasuke.Wahhh,senangnya diajak maen ke apartementnya...
“I..iya..!Tapi apakah nanti kau akan mengantarkanku pulang...?”tanyaku cengo.
“Tinggallah bersamaku...”jawabnya memperjelas kalimat sebelumnya.Apa....?apakah aku mimpi....????Aku disuruh untuk tinggal bersamanya..?
Karena terlalu senang aku sampai kehilangan kontrol,tapi pikir panjang lebar aku hanya mengiyakan ajakannya.
 “Bagus,kutunggu kau diapartementku.Jangan telat,jam 4 sore kau harus ada diapartementku.Ini....”lanjutnya sambil memberikanku alamatnya.
“Sasuke-kun,tunggu...?”panggilku.Dia menoleh kearahku.
“Emm..itu..itu apa aku nanti akan kamu jemput...?”tanyaku ragu2 padanya.
“Kan membawa segala macam barang-barang,jadi berat...”lanjutku was-was.
“Aisssh...”dia hanya garuk2 kepala.
“Ya sudah....”lanjutnya kemudian.
Tanpa kusadari aku berteriak kegirangan mendengar jawabannya.
----------------
Karin sudah siap dengan segala perlengkpannya.Kini dia tengah menunggu Sasuke yang akan menjemputnya.Tapi..sudah telat satu jam dan orang yang ditunggunya tidak kunjung datang.Akhirnya dia berniat untuk naik bis aja.Nunggu Sasuke kelamaan.
`Nggak apalah,munggkin ada halangan sehingga dia engga jemput...`batin Karin.
Akhirnya tiba juga didepan apartement Sasuke yang bisa dibilang mewah.Setelah setengah jam puter2 cari apartementnya,akhirnya ketemu juga.Karin uda banjir keringat karena kecapean bawa barang2nya yang super berat plus jalan kaki sepanjang 2 kilo lagi.
Ting tong_ting tong.Pintu tak kunjung terbuka.Mau tak mau akhirnya Karin megeluh juga.
Sasuke POV
Siapa sih,berisik amat.Lalu aku segera melangkah menuju pintu,dan segera kubuka pintunya.Ternyata dia,kukira dia ngga datang.Salah juga dugaanku setelah aku bohong padanya akan menjemputnya,malah sekarang dia bawa koper gede lagi.
“Kenapa...?”tanyanya curiga.Aku tak langsung menjawab
“Engga jadi...?apa kau buat aku permainan..?”lanjutnya.
“Masuk...”entah dia tau atau engga dengan jawabanku tadi,seharusnya dia sudah tau.
End.Sasuke POV
-----------------
Normal POV
Karin pun masih sebel setengah mati sama yang namanya sasuke yang ada didepannya itu.
Pertama:Nyuruh seenaknya untuk tinggal bersamanya.
Kesulitan:Bohong ma ortu plus sulitnya minta ijin. L
Kedua:Telat jemput sekitar 1 jam LL
            Kesulitan:Bawa barang2 berat,jalan kaki sepanjang kurang lebih 2 kilo,banjir keringat.
Ketiga:Ngacuhin pertanyaannya
            Kesulitan:Sebelll... LLL
Keempat:Nggak minta maaf dan merasa ngga bersalah sama sekali
            Kesulitan:Jengkel setengah mati. LLLL
Kelima:Harus terima kenyaaan bahwa dia mempermainkannya
            Kesulitan:Bingung alasan sama ortu untuk ngebatalin acara,ketipu pria brengsek. LLLLL
Ahhhhh,aku harus bagaima...?aku hanya bisa menahan amarah.
“Aku pulang...”akhirnya aku berkata seperti itu.Aku hendak untuk berbalik tiba2 ada tangan yang menahanku.
“Lepas...”kataku ketus.Dia tak juga melepaskan tanganku.
“Heyy,apa kau tuli Sasuke-kun...?”bentakku.Dia malah menarikku kedalam apartmentnya dan mengunci apartementnya.Baru dia melepaskan tanganku.
“Bukankah sudah ku bilang kau harus nurut padaku...?”katanya seenaknya.
“Bukakan pintunyaaaaa Uchiha sialannnn..!!”sekali lagi aku meneriakinya
“Kau marah....?”tanyanya dengan enteng.Rasanya aku ingin menangis tapi itu enggak mungkin terjadi karena aku sudah berjanji aku tidak akan cengeng lagi.Aku harus tegar.
“TENTU SAJAAA...!!Kau engga tau bagaimana penderitaanku hingga akhirnya sampai kesini.Apa kau lupa untuk menjemputku,hahhh...?”aku kehilangan kontrol,walopun aku menyukainya tapi dengan sikap keterlaluannya malah membuatku semakin jengkel.
“Iya,kau mau aku membayarnya...?”tanyanya menantangku.
“Cihh,tentu...!”jawabku setengah mencibir.
“Apa yang bisa kau lakukan,hahh...?meminta maaf...?”lanjutku masih dalam mood kesal.
“Sini....”dia melambaikankan tangannya yang menyuruhku untuk mendekat kearahnya.
“Tunggu,sebelumnya setelah aku membayarnya.Kau harus tetap tinggal disini...”katanya meminta persetujuan.
“Hahhh,siapa takut....?Aku engga akan kalah...”balasku.Kulihat dia tertawa simpul,aku benar2 engga tau maksudnya apa.
“Apa...?”tanyaku,aku penasaran juga.
“Lebih dekat..”jawabnya.Aku hanya nurut saja.
“Lebih dekat lagi...”perintahnya lagi.Apa...an..?
Cup
Dia mencium pipiku.Seketika wajahku memerah karena malu.
“Bagaimana...?”tanyanya sambil tersenyum licik.
“Sa...sasuke-kun,ka..kau curang....”jawabku dengan tergagap.
“Kau tak cukup berani dihadapanku...”katanya setengah meledeknya.Aku engga kuat lagi nahan malu.
“i...ini barang2nya ditaruh dimana...?aku kebelakang dulu..”kataku mengalihkan pembicaraan.Setelah aku berhasil kabur,terdengar dia tertawa.Aku dipermainkannya lagi.
“Taruh saja disitu....”jawabnya.Dalam hitungan detik wajahnya kembali serius dan tegang dengan tatapan dinginnya,padahal tadi dia sempat ketawa.Aku jadi takut dengannya.
End.Karin POV.
Petualanganpun dimulai...
----------------
“Kesini...”panggi Sasuke pada Karin.
“Ada apa...?”tanyanya.
“....” as usual T.T
“Ya...?”tanya Karin kembali setelah ada diruang tengah.
“Buatkan aku makanan....”jawabnya enteng.Lohh,hanya mau bilang itu..?kenapa juga harus menyuruh Karin ke ruang tengah segala.
“Iya Sasuke-kun,kau tunggu sebentar ya...?”jawab Karin dengan gembiranya.Setidaknya dia berguna juga untuk laki2 itu,laki2 yang disukainya.
“Heheee..!Akhirnya aku berguna juga untuk sasuke-kun.Ciaaayyy,hahahahagg”tawa Karin terhenti.
“Jangan teriak2 diapartementku,cepat selesaikan tugasmu...”tegur Sasuke.
“Ha`i...”jawab Karin dengan tampang serius sambil membuat ommelete.Karena tergesa-gesa akhirnya ayam gorengnya gosong dan ommeletenya...?bukan ommelete namanya,tapi telur goreng mata sapi(Kalau diIndonesia,tapikan orang Jepang engga suka).
“Pasti Sasuke-kun lapar.Dasar baka...”ucapnya sendiri sambil mengambil masakan yang telah dimasaknya ke meja makan tanpa sadar kalo ayam goreng dan ommeletenya ancur.
“Hahaa,Sasuke-kun,kau pasti berterima kasih padaku...”gumamnya pelan sambil tertawa.
Ruang Makan...
“Ttaaaarraaa..!Surprize,hehe...”kata Karin cengengesan
“Ini Sasuke-kun ayam goreng dan ommeletenya,aku denger2 kau suka ommelete.Jadi kubuatkan untukmu plus ayam gorengnya,spesial untuk....Sasuke-kun....”lanjut Karin masih dengan gaya cengengesannya.Lalu dia duduk didepan Sasuke.
“Silahkan dimakan...”katanya lagi sambil tersenyum semanis mungkin,sebenarnya usahanya itu engga ada hasil.Karena bukannya malah senang tapi Sasuke malah murka setelah tau warnanya yang agak gosong,apalagi ommeletenya.
“Loh,engga dimakan...?”tanya Karin heran.Sasuke memandang Karin dengan tatapan tajam.
“Ada apa Sasuke-kun....?”tanyanya lagi.Tak ada respon dan dia tetap memandang Karin.
“Kau...engga suka ya...?”tanyanya untuk yang ke-3 kalinya.Masa` sih masih engga tau apa kesalahannya.Sungguh Karin yang lemot.Karena tak ada reaksi dari Sasuke,maka Karin mencicipi sedikit ayam goreng dan ommeletenya.
`A..apa ini..?kok pahit sih..?`batin Karin.Baru deh dia nyadar kalau ayam goreng dan ommeletenya itu gosong.
“BAKAYARO....”bentak Sasuke lalu pergi meninggalkan ruang makan.
“E..eh...?mau kubuatkan lagi Sasuke-kun...?”tawar Karin.
“Habiskan saja makanan itu....”sahut Sasuke.
“Kau tak akan dapat jatah makan apabila makanan kambingmu tak kau habiskan...”lanjutnya.Jahat banget sih Sasuke itu,anti banget ama Karin.
Glekk,Karin menelan ludah mendengar ucapan Sasuke.
-----------------
Ngga mudah untuk tinggal bersama Uchiha Sasuke yang dingin ini.Begini salah,begitu salah...SUSAH
Selang beberapa menit kemudian,Sasuke mengajak Karin ke ruang tengah lagi.
“Ikut aku...”perintah Sasuke pada Karin.Karin langsung ngekor Sasuke.
Ruang tengah...
“Duduk...”perintahnya lagi.Karin segera duduk.
“Sasuke-kun,gomen ak....”terpotong oleh Sasuke.
“Jangan bahas lagi,itu urusanmu...”potongnya.
“Kau kenal dengan Sakura...?”tanyanya memulai pembicaraan.Langsung ke-inti pembicaraan,benar2 engga basa-basi.
“Iya..aku kenal,bukankah kita semua udah saling kenal sejak seminggu yang lalu...?apa Sasuke-kun engga merhatiin orangnya..?”tanya Karin dengan konyolnya.
`Apaan sih anak ini...?bego amat...`batin Sasuke kesal.
“Ah..lupakan saja..!Kenapa waktu itu kau berkata bahwa kau kenal dengan sosok sakura,ada hubungan apa kau dengannya...?”tanyanya penuh selidik,apa sih maksud Uchiha ini...?Kayak interogasi aja,seperti pacar yang ditinggal selingkuh..!
“Oh,waktu itu ya...?aku memang sudah mengenalnya,dia teman masa SDku...”jawab Karin jujur.
`Aneh,kenapa Sakura berlagak seperti engga kenal sama dia...?apa dia bohong...?`batin Sasuke lagi.
“Kau terlihat akrab dengannya..”kata Sasuke lagi.
“Eh...?”Karin menjadi tersipu malu,dia memang tipe orang yang selalu beranggapan positif dan selalu ceria.
`Apa dia selalu memperhatikannku...?`batin Karin dengan hati berbunga-bunga.
“Akhir2 ini memang sering jalan bareng...”sanggah Karin.
Sasuke POV
Apa...?jalan bareng...?Seakrab itu..?ini akan lebih mudah..(Senyum iblis)
“Begitu...?”kataku kemudian.
“Sasuke-kun,kenapa tiba2 tanya mengenai Sakura...?”tanya Karin.
Cengler...!Rasanya seperti aku terkena petir.Aku kaget mendengar pertanyaannya.
“Kenapa aku tidak boleh menanyakan tentangnya...?”jawabku.
“I...itu Sasuke-kun jangan salah paham,aku hanya sekedar bertanya ngga ada maksud apa2...”katanya.
“Begitu juga dengan jawabanku...”timpalku.
End.Sasuke POV
---------------------------
Temari`s house
“Aneh...”kata Temari.
“Apanya yang aneh...?”tanya Tenten.
“Dia...”jawab Temari sambil menerawang keatas,terlihat langit2 rumahnya.
“Dia siapa...?”tanya Ino yang engga ngerti arah pembicaraan Temari.Temari langsung mandang ke rah Ino.
“Baka...!Yang kumaksud Karin...”jawab Temari pada ke-2 temannya yang baru nggeh.
“Oh...”kata Ino dan Tenten bersamaan
“Aneh gimana...?”Ino belum puas dengan pertanyaannya yang tadi.
“Kalian ngerasa ngga kalau dari sepulang sekolah dia ngga hubungin kita...”jelas Temari yang kemudian melihat pada 2 makhluk didekatnya itu.
“Ngga ngerasa,mungkin juga dia sibuk ato apalah sehingga belum sempat hubungin kita,bukannya engga hubungin tapi belum hubungin...”ralat Ino.
“Aku merasa aneh aja..!Kau taukan si Uchiha itu engga pernah mau deket ama Karin.Kenapa dia malah coba deketin Karin...”kata Temari mengungkapkan argumennya.
“Kau itu,jangan berprasangka dulu....”timpal Tenten dengan bijaknya.
“Kau selalu begitu Ten-chan..!Coba pikirkan dengan rasio,kau kan pintar...”kata Temari engga mau kalah.
“Apa hanya cukup dengan itu kau sudah menuduh Sasuke...?”tanya balik Tenten.
“Cih,apa kalian juga engga tau kalau Karin itu suka ama Sasuke.Kalau engga tau keterlaluan,mencolok banget si Karin menggambarkan perasaannya...”jawab Temari.
“Aku sudah menduga,tapi belum yakin...”Ino sekarang yang bersuara.
“Hahhh...?Masak sih...?aku aja engga tau..”kata Tenten polos terkaget-kaget.
“Kalau masalah ini kau bodoh sekali Tenten...”kata Temari.
“Kau lemot...”timpal Ino ikut2an.
“K..kenapa Cuma aku saja yang engga sadar...?menurutku mereka biasa2 saja.Apalagi setelah Karin bilang dia sudah terbiasanya dengan sikap dingin Sasuke.Apalagi dia terlihat ceria terus...”sanggah Tenten.
“BAKA...”sahut ke-2nya dengan berteriak.
-------------------
Pagi iniseperi hari yang buruk bagi Karin.Bangun pagi,buat sarapan,bersih2 rumah de el el.Belum lagi teguran dari sang Uchiha bungsu itu.
“Sasuke-kun,sarapan sudah siap...”kata Karin memanggil Sasuke.Tak lama kemudian Sasuke muncul.
“Sedikit saja yang penting kau makan,mungkin lebih enak dari pada kemaren...”lanjut Karin sebelum Sasuke engga memakan masakannya.
“Cerewet...”balas Sasuke singkat.Lalu dia melihat makanan yanga da dimeja makannya dengan seksama.
‘Kenapa hanya sedikit....?`batin sasuke.
“Kau engga makan...?”tanyanya sibuk dengan makanannya.Karin geleng2 kepala.
“Ngga lapar...?”tanya Sasuke sekali lagi.
“Sudahlah,pentingkan dirimu.Pagi2 seperti ini engga ada warung makan yang buka...”jawab Karin tegas.Sasuke hanya memakan sedikit masakan yang dimasak Karin.
“Kenapa engga dihabiskan...?nggak enak..?”selidik Karin.
“Aku engga mau tanggung kalo kau pingsan.Cepat sana makan....”jawab Sasuke.Ternyata perhatian juga,hehe.Karin jadi senyum2 sendiri,dikiranya makanannya engga enak.
“Cepat,atau kau akan kutinggal...”kata Sasuke yang menyadari Karin tersenyum kearahnya.
“Ha`i”jawab Karin.Pagi ini setidaknya bukan hari yang buruk untuk seorang Karin.
-----------------
Seperti biasa:

Bel berbunyi..
Anak2 masuk kelas masing2..
Pelajaran pertama dimulai..
Pelajaran selanjutnya berlangsung..
Rasa mulai ngantuk dan malas...
Istirahat...
Tidur lagi...
Bel tanda pelajaran berakhir..
Pulang..
Senang J
Kali ini mereka ber-4 pulang sama-sama.Akhirnya sekarang genap juga.
“Ayo pulang...”seru Tenten pada yang lainnya.
‘Iya bentar...”seru Temari.Beberapa menit kemudian mereka berjalan meninggalakan sekolah.
“Kenapa kau matikan hpmu,hahh...?”tanya Ino.
“Gomen...”jawab Karin singkat.
“Kau pikir dengan permintaan maafmu kami bisa menerima.Jelasin donk,masa satu hari penuh sama sekali kau engga menghubungi kami...”selah Temari.
Karin POV
Gawat,aku harus alasan bagaimana...?padahal aku belum memikirkan alasan untuk tidak pulang bareng dengan mereka.Aku..bisa mati jika menceritakan yang sebenarnya pada mereka...
Flashback
“Kau tau mengapa aku menyuruhmu untuk tinggal di apartementku..?”tanya Sasuke.Aku menggeleng-gelengkan kepalaku.Aku terkejut ketika Sasuke mengambil kaca mataku.Eh..apa yang dia lakukan...?Dia seharusnya tau bahwa aku tak bisa melihat jika kaca mataku dilepas.
“Sa..sasuke-kun,tolong kembalikan kaca mataku...”pintaku.
“Sama seperti kaca mata ini,kau tak bisa melihat tanpa kaca matamu.Dan aku,aku tak bisa melakukan semua ini,maka dari itu aku perlu kau.Dan itu adalah kebutuhan yang harus kau dapatkan,jika tidak kau tak sanggup melakukan apa2,kau tergantung padanya.Akupun demikian,aku bergantung padamu....”kata Sasuke.Aku hanya mengerti sebagian perkataannya.
“Cepat kembalikan Sasuke-kun...”pintaku agak keras.Baru kali ini aku mendapati kacamataku di lepas paksa oleh seseorang.
“Aku akan kembalikan jika kau bisa menjawab dengan benar...”jawabnya.
“Apa...?”tanyaku tak sabar.
“Apa kau tidak keberatan apabila kau kembali mendapatkan kacamatamu bagaimanapun caranya..?”tanya Sasuke konyol.
“Tentu sajaa..”jawabku ketus.
“Bagus,ini pakai dulu kacamatamu...”katanya sambil menyerahkan kaca mataku.Huff,leganya bisa melihat tanpa kendala apapun.
“Kau masih ingatkan dengan pertanyaanku dan penjelasanku tadi...?Aku sama dengan itu.Maka kau tidak akan keberatan jika kau bekerja disini untukku...”kata Sasuke lagi.Aku tercekat..
“Ma..maksudnya...?”tanyaku gugup.
“Bukankah sudah cukup jelas,kau akan bekerja disini...”ulangnya.
“Menjadi pe...pem..ban..ttu...?”tanyaku tak percaya.
“Terserah kau mengisyaratkan apa,yang pasti aku ngga menyebutmu sebagai pembantu...”jawabnya.
“Dan ingat,jangan bilang pada teman2mu dan matikan hpmu karena aku engga suka kebisingan....”lanjutnya mencoba memperingatiku.Aku hanya tersenyum pasrah.Ternyata aku ketipu.
End.Flash back
“Ayo ceritakan pada kami apa yang kau alami kemaren...”Temari teus mendesakku.
Temari POV
Sudah kuduga,pasti ada biang keladinya.Aku mencurigai Sasuke,tapi aku engga punya bukti apa-apa.
“Itu...kemaren aku...”dia tak melanjutkan kata2nya karena bingung mau cari alasan apa.
“Dari pada bingung cari alasan,jelaskan saja apa yang sebanarnya terjadi,kami bisa memahami...”kataku.Aku ingin dia jujur pada kami
“Percayalah pada kami,kami ini sahabatmu...”kata Tenten meyakinkan.Bagus Ten-chan...
“Iyaya,tapi jangan bilang siapa2 ya...??”tanya Karin sebelum memulai ceritanya.
Normal POV
Lalu Karin mulai menceritakan apa yang dialaminya kemaren secara detail tanpa penambahan dan pengurangan.
“Jangan bilang macam2 pada siapapun,termasuk pada Sasuke-kun,ngerti...?”perintah Karin.
“Ya2,cerewet banget...”jawab Ino.
“Apa kalian ingin membunuhku,hahh..?i beg you...”pinta Karin.
“Iya-iya,aman...”jawab Tenten.
“Kau nurut baget sama si tuh Uchiha.
“Yaelah,nanyak lagi.Udah kubilang kalau itu sebuah janji,aku ketipu.Tapi...engga terlalu buruk,aku ingin mengenal lebih....”kata Karin tiba2.Ke-3 temannya saling pandang satu sama lain.
“Gomen untuk sementara waktu aku engga bisa pulang bareng sama2,kalo masalah hang out ato hubungan,gampang deh.Bye2,aku duluan...”kata Karin sambil melambaikan tangannya.
“Hati2...”kata Tenten dan Ino bersamaan.
“Ingat,dia itu berbahaya...”kata Temari mengingatkan.
“Iyaa..tenang aku bisa mengatasinya,hehe...”jawab Karin,perlahan-lahan sosoknya semakin tak terlihat.
-------------------
“Tadaima.....”kata Karin setelah sampai.Tak ada jawaban.
“Apa dia sedang keluar ya...?”tanyanya pada diri sendiri.
“Tadaimaa..”ulang Karin.Lagi2 tak ada jawaban.Akhirnya dia keliling ruangan nyari si Sasuke.
Kamar:Kosong,hanya tumpukan baju dan buku yang berserakan
Akibat:Harus dibersihin..
Ruang makan:Ngga ada tanda2 dia abis nggunakan ruangan ini
Akibat:Harus nyiapin makanan buat makan siang...
Garasi:kendaraan lengkap
Karin POV
Lha ini mobilnya ada...?lalu dimana dia...?mau main petak umpet nih ama aku...?Oiy,coba cek dulu di kamar mandi,siapa tau dia ada disana.Eh ngapain juga,mesum ah_nggak mau!!!Tapi kok penasaran ya...?ngga pa2lah yang penting ngga ngapa2in.
Pintunya engga dikunci,seharusnya kalau ada orangnya aku bukak sedikit udah teriak,kenapa engga ada suara gini ya...?kemana sih perginya...??Aku laper lagi,ahh basuh muka dulu baru masak..
Ceklek..
to_Be_continue-mianhe baru post sekarang,huft ternyata ada sedikit kesalahan-

Korean Fanfiction-Nae Sarang Na Chingu

Annyeong haseo chingu ^^ kali ini aku akan post sebuah ff karyaku sendiri-yah walaupun masih dalam tahap finishing-
Langsung aja ya,so cekidottt------> Eits hampir lupa,kalo ini nggak panjang kok,mungkin twoshoot.
Sekedar info ya?ff anime-cold heart tetap aku lanjutin tapi entah kapan karena aku masih sibuk banget dengan tugas-tugas sekolah...mianheyo :D

Cast
Kang Min Gi
Go Myung Jae
Suh Jiwoo
Lee Sohyun
Lee Min Young
Go Hee  Jung
Oh songsaeng-nim
 
Hari ini hari pertama aku masuk SMA,terasa asing memang karena aku belum menemukan seorang teman baru dan hari ini hari pembagaian kelas juga.Aku melihat namaku tertera dipapan pengumuman hasil seleksi siswa baru,ternyata usahaku selama ini tidak sia-sia.Aku bisa masuk SMA favorit yang telah lama kudambakan,kuakui aku bukan seorang yang jenius tapi ketahuilah bahwa aku mempunyai satu kelebihan yang mungkin tidak semua orang mendapatkannya,yaitu ketekunan dan ketelatenanku dalam belajar tanpa mengenal kata ‘menyerah’.Kuakui aku memang kerap kali gagal tapi itu tidak membuatku patah semangat untuk menggapai impianku,dan itu terbukti untuk satu hal kecil seperti saat ini.
Aku tipe anak yang sulit sekali jika harus berinteraksi dengan lingkungan baru,maka tak jarang aku di panggil pendiam oleh teman-temanku semasa aku duduk dibangku SMP.Tapi hanya ada satu orang yang mau berteman denganku,dia sangat care dengan semua teman-temannya termasuk aku.Kurasa aku nyaman berteman dengannya,karena sifatnya yang care dengan siapapun aku jadi semakin dekat dengannya.Aku sudah berteman dengannya selama 3 tahun,dia selalu ada jika aku membutuhkannya.Aku sama sekali tidak menyesal pernah berteman dengannya.Awalnya perasaannku padanya biasanya saja,hanya sebatas sebagai sahabat tapi lama kelamaan perasaan ini ada yang beda.Aku hanya menganggapnya mungkin karena aku baru pertama kali berteman dan bisa dekat dengan laki-laki.Sampai saat ini pun hanya dia yang menjadi teman laki-lakiku,kebanyakan dari yang lain enggan berteman denganku mungkin karena sifatku yang terlalu pendiam dan tidak banyak bergaul.Perempuan saja enggan berteman denganku apa lagi kaum adam.
Bagi yang perempuan alasannya jelas karena aku tidak fashionable seperti mereka dan aku terkesan seperti cewek cupu.Untuk yang laki-laki alasannya sangat simple yaitu ‘aku tidak menarik’,ya aku tahu pria suka dengan perempuan yang menarik,cantik dan pintar.Sedangkan aku tidak memenuhi ketiga poin penting itu,hanya saja postur tubuhku yang lumayan tinggi.
“Myung Jae-ah....”panggil seseorang,aku menoleh dan kudapati itu adalah seseorang yang aku kenal.
“Host...host...host ini belum terlambatkan?hah aku ketinggalan bus”kata orang yang baru saja kulamunkan.Dia terlihat masih ngos-ngosan sehabis lari-lari.
“Kau....kau bersekolah disini?”tanyaku tak percaya.
“Iya seperti yang kau lihat sekarang ini..haha,jangan kaget gitu donk aku juga belajar keras jadi wajarlah kalau aku diterima”katanya dengan nada bercanda.
“Bukan begitu.....aku sangat senang kau bersekolah disini,kenapa aku tidak tahu?”tanyaku yang sangat senang mengetahui kami satu sekolahan lagi.
“Mungkin kau sudah melupakanku,sayang sekali...huft!Kemarin aku melihat pengumuman dan melihat namamu tertera juga,kau tak tahu betapa bahagianya aku mengetahui kita satu sekolahan lagi”jawab Min Gi seperti biasanya,selalu bisa membuatku tersenyum.
‘Aku juga’kataku dalam hati.
“Aku bisa menjahilimu lagi..haha”katanya lagi.Aku mencubitnya,kutampakkan wajah marah padahal dalam hati aku lonjak-lonjak kegirangan.
“Kali ini kita benar-benar terlambat,kajja...”ajakku,kami berlari-lari kecil bersama.
“Eo......”
-----000-----
Aku hanya bisa mengekor dia kemanapun dia pergi,aku sudah katakan kan aku buruk dalam hal bergaul.Dalam waktu sekejap saja dia sudah berkenalan dengan banyak orang sedangkan aku?so sad TT.TT
“Mau kemana lagi?”tanyaku karena dari tadi dia hanya keliling gedung,membuatku capek.
“Lihat pembagian kelas,mau ikut atau tidak?”jawabnya balik bertanya.Aku hanya menganggukkan kepalaku.
“Ahhh..kita tidak satu kelas”kata salah satu kenalannya.
“sayang sekali ya.....”balasnya.
“Bye aku duluan......”kata teman barunya.Aku jadi harap-harap cemas aku akan ditempatkan dikelas apa?
“Ada apa denganmu?”tanyanya yang mengetahui ekspresiku yang kacau.
“Tidak ada apa-apa,bagaimana?sudah menemukan kelasmu?”tanyaku mengalihkan pembicaraan.
“Eo sudah....Annyeong”katanya.
“Oke.....”jawabku singkat.
Aku masih muter-muter mencari kelasku,ternyata gedung SMA ini benar-benar luas dan antara bangunan yang satu dengan yang lainnya mirip-mirip,membuatku bingung.Dari tadi kurasa aku hanya muter-muter disatu tempat,cih mungkin hanya aku saja yang belum menemukan kelasku.Aku beranikan diri untuk bertanya dimana letak gedung yang kutuju.
“Permisi..letak gedung ini dimana ya?”tanyaku pada segerombolan anak,kelihatannya dia juga siswa baru.
“Kami juga siswa baru,itu lihat ada denah kau bisa mempelajarinya sendiri...”jawab salah satu dari mereka.Aku tersenyum garing mendengarnya.
“Hehehe”
-----000-----
Akhirnya sampai juga dikelas baruku.Aku jadi kayak bahan tontonan gini gara-gara terlambat masuk kelas.Semua mata memandang kearahku,aku semakin menundukkan kepala.Beginilah ceritanya orang pemalu,kamu akan terbunuh oleh rasa malumu itu sendiri.Percayalah apa yang kukatakan!
Dihari pertama masuk sekolah dan kelas baru sudah ada yang mengusili aku dengan menjegal kakiku sehingga aku hampir saja terjatuh.
‘Sialan’umpatku dalam hati.Untung saja aku tidak sampai terjatuh,entah bagaimana lagi aku menyembunyikan mukaku jika aku benar-benar terjatuh.
“Kau bisa duduk disini....”kata orang yang menjegalku tadi.Kuberanikan diri untuk menatap wajahnya.
“Huh?neo?”tanyaku tak percaya,ternyata orang itu adalah Kang Min Gi.Aku satu kelas lagi dengannya???
“Hmm...cepat duduk mumpung masih kosong”jawabnya,aku segera duduk disampingnya.
“Bagaiamana rasanya?kita satu kelas lagi?aku tidak menyangka kau akan satu kelas denganku....”ucapnya.Kok nadanya datar-datar aja?senang kek atau gimana gitu?kayak nggak ada yang terjadi,sebel!
“Nado...”jawabku super singkat dengan membuang muka.
‘Emangnya hanya kau saja yang bisa?’ucapku dalam hati.Setelah itu dia tidak berkata apa-apa lagi,suasana jadi aneh gini.Serem pada diem-dieman,tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk mencairkan suasana?Kukira 3 tahun berteman dengannya aku sudah merasa biasa dan dekat dengannya tetapi apa yang kupikirkan ternyata salah!Jika dia mendiamkanku seperti itu aku malah merasa sangat canggung dengannya.Aku hanya bisa diam sambil menunggu kadatangan guru.
-
-
-
Aku tersiksa!baru kali ini aku melihat ekspresinya yang tampak datar dengan muka dinginnya,ini sama saja dengan duduk dengan teman baru?
“Min Gi-ah,lihat!”kataku sok akrab dengannya.
“Waeyo?”tanyanya sambil celingak-celinguk.
“Itu..itu lihat disana!Ada yeoja cantik,dia mungkin cocok untukmu kali ini”kataku iseng yang penting ngomong.Dia terdiam sejenak,lalu perlahan memandang kearahku.
“Mwoo?ya Go Myung Jae sudah 3 tahun kau bersamaku dan kau tidak tahu tipeku,huh?”kini dia memprotes aku.Dalam hati aku merasa lega akhirya suasana mencair lagi.
“HEHEHEHEHE”aku tertawa hanya dengan memikirkannya.
“Ya kau mengerjaiku ya,aish dasar...rasakan ini”ucapnya dengan menggelitikiku.Aku yang tidak tahan dengan gelitikan tertawa keras sekali.
“Kalian berdua disana....lebih baik keluar dari pada mengganggu siswa lainnya”kata seorang guru yang baru saja memasuki kelas,aku segera menutup mulutku rapat-rapat dan diam.
“Jeosonghamnida songsaeng-nim.....”kata kami berdua meminta maaf.
“Perkenalkan saya guru matematika kalian,kalian bisa memanggil saya Oh songsaeng-nim,sekian untuk perkenalannya kita langsung masuk materi”
            Aku membuka buku dengan hati malas,seharusnya hari pertama masuk jangan langsung ke materi.
“Min Gi-ah,aku boleh pinjam buku tulisnya dan bolpoint?”tanyaku dengan suara lirih.
“Kau tidak bawa?nih ambil saja aku bawa lebih...”jawabnya.
“Eo...kukira hari ini tidak ada pelajaran.Gomawo...”dia membalas dengan anggukan.
            Ada suara ketukan pintu,dan ternyata masih ada satu siswa yang terlambat masuk kelas.Dia terlihat sedang meminta maaf pada Oh songsaeng-nim,guru barukami.Kasihan juga pada siswa baru itu,masuk dalam kandang harimau,hihihihi.
“Wahh...”kata Min Gi entah pada siapa.
“Eo?”tanyaku.
“Ani...hehe”jawabnya cengengesan.
-----000-----
“Annyeong...”sapa Min Gi padaku.
“Annyeong..”aku balas meyapanya.Dengan tiba-tiba dia langsung mendekatiku,hingga jarak kami sangat dekat.
“Ada apa?”tanyaku gugup ketika dia mendekatiku,apalagi dia memandang mataku.
“Ajak dia #dengan menunjuk seseorang# untuk pulang bareng dengan kita”
“Oh Suh Jiwoo maksudmu?bukankah rumah kita berlawan arah?”tanyaku padanya.
“Ara..aku tidak terlalu dekat dengannya makanya aku butuh bantuanmu,untuk selanjutnya kau free,bagaimana?”tanyanya.
“Oke...”
“Deal...”
“Deal....”
            Aku segera melancangkan aksi,pertama-tama aku mendekatinya dan berusaha untuk mengajak ngobrol dengannya dan jika pembicaraan sudah mengalir baru aku mengajaknya untuk pulang bareng.
“Boleh...”jawabnya.
‘YESSS’sorakku dalam hati.
-----000-----
“Berhasil...”kataku sambil berlari-lari mendekati Min Gi.
“Good job..”katanya dengan mengacak-acak rambutku,aku tertegun dengan apa yang baru saja dia lakukan.Untuk mengusir kegugupan aku selalu membetulkan letak kaca mataku,seperti biasa.
Tak lama kemudian Jiwoo sudah muncul,kulirik Min Gi tersenyum melihatnya.Lalu dia mengedipkan sebelah matanya padaku begitu Jiwoo tiba.
“Um..aku duluan ya,ada sedikit keperluan..”kataku berpamitan pada mereka.
“Huh?eo hati-hati dijalan...”jawab Jiwoo.
-----000-----
Berawal dari situ hubungan Min Gi dan Jiwoo semakin dekat,mungkin Jiwoo juga merasa nyaman berteman dengan Min Gi sehingga dengan mudahnya dia bisa dekat dengan Min Gi seperti saat ini.Aku pun jadi dekat dengan Jiwoo.
“Dorrrr”
Aku terlonjak kaget mendapati Jung Hee mengagetkanku dengan muncul tiba-tiba.
“Haha..sedang melamun apa?”tanyanya.
“Ak____”
“Jung Hee-ah,ini tempat dudukku...”kata Min Gi mengusir Jung Hee yang duduk di tempat duduk Min Gi.
“Huh..duduklah ditempaku dulu”jawab Jung Hee.
“Andwe,aku punya urusan dengan Myung Jae.Kembali ke tempatmu sana..”
“Ya Kang Min Gi,kau ada urusan atau hanya ingin memanfaatkannya saja?”kata Jung Hee sambil berlalu meninggalkan bangku Min Gi.
“Jangan kau percaya kata-katanya...”kata Min Gi padaku.Aku hanya tersenyum.
“Aku ingin menanyakan sesuatu padamu,kau suka coklat?”tanyanya.Apa mungkin dia ingin membelikanku,ah aku pura-pura tidak tahu saja.
“Aku suka sekali...”
“Apa kau suka bunga?”
“Ya”
“nanti malam kau tidak ada acara?”
“Tidak...tapi ada apa?”
“Um..sebenarnya aku ingin mengajakmu ke bioskop malam ini”
‘Ah betapa senangnya hatiku...’
“Min Gi-ah?jeongmal?”
“Eo..nanti kujemput jam 7 malam dirumahmu..”
“Gomawoyo Min Gi-ah...”Aku reflek langsung memeluknya,ketika aku sadar aku segera melepaskan pelukanku.
-----000-----
Min Gi POV
“Min Gi-ah gomawo untuk hari ini...”katanya berterima kasih padaku.
“Ceonmaneyo,bisa membuatmu tersenyum dan bisa melihatmu tersenyum sudah cukup untukku...”jawabku.
“Mwoya?aku tidak seperti yeoja-yeoja yang kau kejar,aku tidak akan jatuh untuk itu...”katanya dengan tersenyum.
“Playboy...”lanjutnya masih dengan tawanya yang memikat hatiku.
            Aku tak percaya dia hanya menganggapnya bualan saja.
“Kau tahu bagaimana playboy memilih berhenti?”tanyaku padanya.Dia hanya bisa mengernyitkan dahinya.
“Hmm...mollayo”jawabnya dengan menggelengkan kepalanya.
“Karena dia benar-benar jatuh cinta dengan seseorang...”jawabku.
“Nah itu dia,dia selalu berkata seperti itu pada setiap perempuan,aku benar kan?”ucapnya.
“Ani...kau salah!Dalam hatinya hanya ada satu orang yang dapat mengisi hatinya...”jawabku.Kami terdiam sejenak.
“Hmm...mungkin kau yang lebih tahu,annyeong”katanya buru-buru naik bus.
            Entah dia memang tidak tahu atau dia pura-pura tidak tahu,tapi dia tidak serius menanggapiku.Ini seperti rasanya aku ditolak.
-----000-----
“Min Gi-ah..kemana saja kau?”tanya Myung Jae begitu aku baru tiba.
“Maksudmu?”tanyaku benar-benar tidak tahu.
“Huh..(dia menghela nafas)”
“Bukankah kau akan menjemputku ani maksudku kau mengajakku ke bioskop?”tanyanya.
“Aku tidak mengajakmu...”jawabku santai,memang aku tidak mengatakan aku akan mengajaknya.
BRAK..Dia memukul meja dengan kedua tangannya-agak keras juga sih-
“Waegurae?”tanyaku.
“Kau terlihat aneh?”lanjutku.
“Icho! Jangan main-main denganku lagi,arasseo?”ucapnya lalu pergi entah kemana.
“Ada apa dia?”tanya Ho Young-anak yang duduk tepat dibelakangku-
“Molla..aku tanya ‘ada apa’ dia hanya menjawab dengan gebrakan meja...”jawabku yang masih tidak tahu apa penyebab dia marah padaku.
“Kelihatannya dia marah...”
“Aku juga berpikir begitu,tapi aku tidak tahu apa kesalahanku.Besok dia sudah baikan lagi,tenang saja”
“Ya dari mana kau tahu?”
“Dia teman masa SMPku,3 tahun bersamanya apa yang tidak kuketahui tentangnya,huh?”kataku dengan PDnya.
“Sungguh kau tahu segalaya tentangnya,kau yakin sekali?”
“Hya..ada apa denganmu ini?jangan-jangan kau menyukainya?”tanyaku menggoda Ho Young.
“Mwoya?aniya,tapi aku pikir ada sesuatu yang tidak kau ketahui..”
“Mwo?”
“Entahlah..aku juga tidak tahu sebenarnya tapi feelingku berkata seperti itu”
Aku menjitak kepalanya,kemudian berkata padanya...
“Dasar..kalau kau suka bilang saja suka,aku akan bantu kau untuk bisa dekat dengan Myung Jae.Akan kukasih juga nomer ponselnya kalau kau mau?”kataku panjang lebar,kali ini aku tidak bercanda.
“Ya apa yang kau katakan?aku tidak bilang aku menyukainya,kenapa kau bisa sejauh ini?”
“Haha..lihat mukamu yang mulai memerah itu,mirip kepiting rebus”
“Tidak kok,seakan kau mencomblangkan aku dengannya.Bahkan kau tidak berbicara dengannya dan akan memberikanku nomer ponselnya,teman macam apa kau?”
“Jangan serius begitu,aku rasa dia selalu membantuku dan kini saatnya aku membalasnya dengan menyatukan kalian berdua..”
“YAAA,sudah kukatakan aku tidak menyukai Myung Jae.Aku juga punya seseorang yang aku sukai..”kata Ho Young dengan lantang,disaat itu Myung Jae ada di ambang pintu hendak memasuki kelas dan aku berani berkata bahwa dia mendengar apa yang dikatakan Ho Young tentangnya.
“Minta maaf dengannya...”kataku memerintahkannya.
“Aish ini semua karena kau..”ucap Ho Young yang terlihat serba salah.
            Disaat Myung Jae mendekati kami....
“Kau bisa duduk disini,aku akan pindah...”kata Ho Young.Bodoh kenapa juga dia tidak segera meminta maaf padanya.Malah dia ngibrit pergi.
“Ne,gomawo”jawabnya,kalau tadi namja babo yang ini yeoja babo..kenapa malah dia berterima kasih segala dengan Ho Young.Tanpa berkata sepatah katapun dia langsung duduk.
-----000-----
In the library....
“Bukankah aku menyuruhmu untuk meminta maaf padanya,huh?”
“Mianhe..aku sebenarnya juga merasa bersalah padanya tapi aku ragu...”
“Peduli sekali kau dengannya dan kau juga kenapa tidak meminta maaf padanya?Gara-gara kau aku selalu dipasang-pasangkan dengan Myung Jae”kata Ho Young,aku garuk-garuk kepala.
“Kalian memang serasi”
“YAAA!”
“Aku menunggu besok...”
“Kau sahabat yang kejam! Bahkan kau mendiamkannya juga,aku pergi saja ah,bikin orang naik darah ...”
“Eo..”
            Di ujung koridor aku melihatnya sedang asyik membaca sendirian,kebiasaan yang tidak pernah berubah dari dulu.Aku mendekatinya,duduk manis disebelahnya.Dia tidak menghiraukanku
“Ehm..”aku sengaja berdehem supaya dia mendongakkan kepalanya.Akhirnya dia mendongak juga.
“Maafkan Ho Young,dia tidak bermaksud seperti itu..mungkin dia hanya merasa malu untuk mengakuinya”
“Mwo?kau berpikir dia benar-benar menyukaiku?”dia menghentikan aktivitasnya dan menaruh buku itu di tempat asalnya.
“Molla..tapi mungkin 8 dari 10,bagaimana perasaanmu?kau akan segera mendapakan namja chingu untuk pertama kalinya...”kini aku ganti menggoda Myung Jae.
“Kau setuju jika aku dengan Ho Young?”
“Geroum! Why not?sangat setuju...aku dukung”kataku meyakinkannya.Bukannya menanggapi perkataanku dia malah menatapku lekat-lekat.
“Bukankah kau senang ketika aku mempunyai pacar kau mempunyai juga?jadi kau tidak akan kesepian jika aku tidak punya banyak waktu untukmu nantinya?bahkan kita bisa double date...”kataku senang sambil membayangkan aku dengan Jiwoo.
“Ada seseorang yang kau sukai?”
“Eo...nan neomu neomu neomu neomu cuae”
“Geurae?nugu?”
“Siapa lagi kalau bukan Suh Jiwoo..aku benar-benar menyukainya,Oh damn!”
“Kau memang selalu seperti itu kan?”
“Anio..ini bukan sesuatu seperti itu,kali ini aku serius!aku sungguh mencintainya”
“Mencintainya sebagai seorang yeoja..”lanjutku.
“Jeongmal?”
“Mungkin ini sulit untuk dipercaya tapi iniah yang aku alami,sejak pertama kali bertemu aku sudah jatuh hati dengannya.Aku ingin membuatnya menjadi milikku..”
“Um..ara,fighting!!!”
“Haha gomawo..”
-----000-----
Normal POV
“Pria brengsek!bisa-bisanya dia berbohong padaku setelah sekian lama berteman denganku,berkata serius dan mengajakku untuk nonton bioskop diakhir pekan,janji akan menjemputku tapi semua itu hanyalah bualan!ARGH sial sial sial sial sial! Mworagu??dia menyukai Suh Jiwoo?apa pedulinya,huh?Kenapa si namja brengsek itu curhat padaku,HUH?WAE?”Myung Jae berkata sendiri sepanjang jalan.Dia tidak peduli jika orang-orang memandnag kearahnya.
BRUK...Myung Jae menabrak seseorang.
 
To be continue-don`t worry,coming soon ^^-