“AAAAHHHHHHHpp”jeritku
karena merasa pundakku di sentuh.O..o...orang macam apa sih kenapa juga sampai
menyekapku segala.
“Diam...”kata
orang yang ada dibelakangku,suara ini....tidak asing bagiku.
“Jangan
teriak dan aku akan melepaskanmu...”lanjut orang itu lagi.
Dia
melepaskan sekapannya dari mulutku.Lalu perlahan aku menoleh dan ternyata dia
adalah....UCHIHA SASUKE
“Kau...”kataku
agak kesal.
“Kau
menakutiku Sasuke-kun...”lanjutku sambil megatur nafasku lagi.
“Untukku
apa...?”tanyanya.dia tetap mengacuhkan aku,malah kini dia balik bertanya
padaku.
“Maksudnya...?”tanyaku
tak mengerti.
Tanpa
menjawab pertanyaanku dan dia langsung mulai bersih2 kelas.
“Eh..Sasuke-kun tidak perlu piket.Sudah aku
bersihkan...”kataku kemudian.
“hn...”lagi2
dia cuek.Sebell
Aku
menyadari dengusan darinya.Memang kelas masih belum bersih.Aku langsung ambil
sapu yang dipegang olehnya.
“Hey...”responnya
heran setelah sapunya berhasil kurebut.
“Andwe...”jawabku
singkat.
“Minggu
yang lalu kau sudah piket,sekarang giliran aku yang piket.Kalau kurang bersih
akan kulakukan sekali lagi,Sasuke-kun kau boleh pulang
duluan...”lanjutku.Kulihat dia tak berkata sepatah kata pun lalu pergi dari
ruangan itu.Dia memang mengerti maksudku atau jangan-jangan marah?
1_2_3_Selesaiiii.Akhirnya
selesai juga pekerjaanku.Fiuh,capek banget hari ini.Aku langsung berlari kecil
menuruni anak tangga dan segera menuju gerbang sekolah.aku terkaget mengapa
Sasuke masih ada disini....?pikiranku jadi mencelos,hehe akhirnya apa yang
kuinginkan datang juga.Mungkin dia juga mulai menyambut perasaanku,hahahaa ^_^
“Sasuke-kun...?Apa
yang kau lakukan disini...?”tanyaku sambil senyum2 penuh ke GR-an.
“Aku ingin bicara
denganmu...”jawabnya.Ahhh,dia ingin bicara denganku..?apakah
mungkin...?eh...?senang sekali rasanyaaaaaa....
“A..ada
apa Sasuke-kun...?”tanyaku penasaran.
“Mulai
hari ini tinggallah di apartementku....”balasnya.
“Eh...?mana
bisa....?”tanyaku tak percaya.Ngomong apa sih dia...?
“Aku
tidak mau tau,datanglah ke apartemenku nanti sore....”jawab Sasuke.Wahhh,senangnya
diajak maen ke apartementnya...
“I..iya..!Tapi
apakah nanti kau akan mengantarkanku pulang...?”tanyaku cengo.
“Tinggallah
bersamaku...”jawabnya memperjelas
kalimat sebelumnya.Apa....?apakah aku mimpi....????Aku disuruh untuk tinggal bersamanya..?
Karena
terlalu senang aku sampai kehilangan kontrol,tapi pikir panjang lebar aku hanya
mengiyakan ajakannya.
“Bagus,kutunggu kau diapartementku.Jangan
telat,jam 4 sore kau harus ada diapartementku.Ini....”lanjutnya sambil
memberikanku alamatnya.
“Sasuke-kun,tunggu...?”panggilku.Dia
menoleh kearahku.
“Emm..itu..itu
apa aku nanti akan kamu jemput...?”tanyaku ragu2 padanya.
“Kan
membawa segala macam barang-barang,jadi berat...”lanjutku was-was.
“Aisssh...”dia
hanya garuk2 kepala.
“Ya
sudah....”lanjutnya kemudian.
Tanpa
kusadari aku berteriak kegirangan mendengar jawabannya.
----------------
Karin
sudah siap dengan segala perlengkpannya.Kini dia tengah menunggu Sasuke yang
akan menjemputnya.Tapi..sudah telat satu jam dan orang yang ditunggunya tidak
kunjung datang.Akhirnya dia berniat untuk naik bis aja.Nunggu Sasuke kelamaan.
`Nggak
apalah,munggkin ada halangan sehingga dia engga jemput...`batin Karin.
Akhirnya
tiba juga didepan apartement Sasuke yang bisa dibilang mewah.Setelah setengah
jam puter2 cari apartementnya,akhirnya ketemu juga.Karin uda banjir keringat
karena kecapean bawa barang2nya yang super berat plus jalan kaki sepanjang 2
kilo lagi.
Ting
tong_ting tong.Pintu tak kunjung terbuka.Mau tak mau akhirnya Karin megeluh
juga.
Sasuke
POV
Siapa
sih,berisik amat.Lalu aku segera melangkah menuju pintu,dan segera kubuka
pintunya.Ternyata dia,kukira dia ngga datang.Salah juga dugaanku setelah aku
bohong padanya akan menjemputnya,malah sekarang dia bawa koper gede lagi.
“Kenapa...?”tanyanya
curiga.Aku tak langsung menjawab
“Engga
jadi...?apa kau buat aku permainan..?”lanjutnya.
“Masuk...”entah
dia tau atau engga dengan jawabanku tadi,seharusnya dia sudah tau.
End.Sasuke
POV
-----------------
Normal
POV
Karin
pun masih sebel setengah mati sama yang namanya sasuke yang ada didepannya itu.
Pertama:Nyuruh
seenaknya untuk tinggal bersamanya.
Kesulitan:Bohong ma ortu plus sulitnya minta ijin. L
Kedua:Telat
jemput sekitar 1 jam LL
Kesulitan:Bawa barang2 berat,jalan
kaki sepanjang kurang lebih 2 kilo,banjir keringat.
Ketiga:Ngacuhin
pertanyaannya
Kesulitan:Sebelll... LLL
Keempat:Nggak
minta maaf dan merasa ngga bersalah sama sekali
Kesulitan:Jengkel setengah mati. LLLL
Kelima:Harus
terima kenyaaan bahwa dia mempermainkannya
Kesulitan:Bingung alasan sama ortu
untuk ngebatalin acara,ketipu pria brengsek. LLLLL
Ahhhhh,aku
harus bagaima...?aku hanya bisa menahan amarah.
“Aku
pulang...”akhirnya aku berkata seperti itu.Aku hendak untuk berbalik tiba2 ada
tangan yang menahanku.
“Lepas...”kataku
ketus.Dia tak juga melepaskan tanganku.
“Heyy,apa
kau tuli Sasuke-kun...?”bentakku.Dia malah menarikku kedalam apartmentnya dan
mengunci apartementnya.Baru dia melepaskan tanganku.
“Bukankah
sudah ku bilang kau harus nurut padaku...?”katanya seenaknya.
“Bukakan
pintunyaaaaa Uchiha sialannnn..!!”sekali lagi aku meneriakinya
“Kau
marah....?”tanyanya dengan enteng.Rasanya aku ingin menangis tapi itu enggak
mungkin terjadi karena aku sudah berjanji aku tidak akan cengeng lagi.Aku harus
tegar.
“TENTU
SAJAAA...!!Kau engga tau bagaimana penderitaanku hingga akhirnya sampai
kesini.Apa kau lupa untuk menjemputku,hahhh...?”aku kehilangan kontrol,walopun
aku menyukainya tapi dengan sikap keterlaluannya malah membuatku semakin
jengkel.
“Iya,kau
mau aku membayarnya...?”tanyanya menantangku.
“Cihh,tentu...!”jawabku
setengah mencibir.
“Apa
yang bisa kau lakukan,hahh...?meminta maaf...?”lanjutku masih dalam mood kesal.
“Sini....”dia
melambaikankan tangannya yang menyuruhku untuk mendekat kearahnya.
“Tunggu,sebelumnya
setelah aku membayarnya.Kau harus tetap tinggal disini...”katanya meminta
persetujuan.
“Hahhh,siapa
takut....?Aku engga akan kalah...”balasku.Kulihat dia tertawa simpul,aku benar2
engga tau maksudnya apa.
“Apa...?”tanyaku,aku
penasaran juga.
“Lebih
dekat..”jawabnya.Aku hanya nurut saja.
“Lebih
dekat lagi...”perintahnya lagi.Apa...an..?
Cup
Dia
mencium pipiku.Seketika wajahku memerah karena malu.
“Bagaimana...?”tanyanya
sambil tersenyum licik.
“Sa...sasuke-kun,ka..kau
curang....”jawabku dengan tergagap.
“Kau
tak cukup berani dihadapanku...”katanya setengah meledeknya.Aku engga kuat lagi
nahan malu.
“i...ini
barang2nya ditaruh dimana...?aku kebelakang dulu..”kataku mengalihkan
pembicaraan.Setelah aku berhasil kabur,terdengar dia tertawa.Aku dipermainkannya
lagi.
“Taruh
saja disitu....”jawabnya.Dalam hitungan detik wajahnya kembali serius dan
tegang dengan tatapan dinginnya,padahal tadi dia sempat ketawa.Aku jadi takut
dengannya.
End.Karin
POV.
Petualanganpun
dimulai...
----------------
“Kesini...”panggi
Sasuke pada Karin.
“Ada
apa...?”tanyanya.
“....”
as usual T.T
“Ya...?”tanya
Karin kembali setelah ada diruang tengah.
“Buatkan
aku makanan....”jawabnya enteng.Lohh,hanya mau bilang itu..?kenapa juga harus
menyuruh Karin ke ruang tengah segala.
“Iya
Sasuke-kun,kau tunggu sebentar ya...?”jawab Karin dengan gembiranya.Setidaknya
dia berguna juga untuk laki2 itu,laki2 yang disukainya.
“Heheee..!Akhirnya
aku berguna juga untuk sasuke-kun.Ciaaayyy,hahahahagg”tawa Karin terhenti.
“Jangan
teriak2 diapartementku,cepat selesaikan tugasmu...”tegur Sasuke.
“Ha`i...”jawab
Karin dengan tampang serius sambil membuat ommelete.Karena tergesa-gesa
akhirnya ayam gorengnya gosong dan ommeletenya...?bukan ommelete namanya,tapi
telur goreng mata sapi(Kalau diIndonesia,tapikan orang Jepang engga suka).
“Pasti
Sasuke-kun lapar.Dasar baka...”ucapnya sendiri sambil mengambil masakan yang
telah dimasaknya ke meja makan tanpa sadar kalo ayam goreng dan ommeletenya
ancur.
“Hahaa,Sasuke-kun,kau
pasti berterima kasih padaku...”gumamnya pelan sambil tertawa.
Ruang
Makan...
“Ttaaaarraaa..!Surprize,hehe...”kata
Karin cengengesan
“Ini
Sasuke-kun ayam goreng dan ommeletenya,aku denger2 kau suka ommelete.Jadi
kubuatkan untukmu plus ayam gorengnya,spesial untuk....Sasuke-kun....”lanjut
Karin masih dengan gaya cengengesannya.Lalu dia duduk didepan Sasuke.
“Silahkan
dimakan...”katanya lagi sambil tersenyum semanis mungkin,sebenarnya usahanya
itu engga ada hasil.Karena bukannya malah senang tapi Sasuke malah murka
setelah tau warnanya yang agak gosong,apalagi ommeletenya.
“Loh,engga
dimakan...?”tanya Karin heran.Sasuke memandang Karin dengan tatapan tajam.
“Ada
apa Sasuke-kun....?”tanyanya lagi.Tak ada respon dan dia tetap memandang Karin.
“Kau...engga
suka ya...?”tanyanya untuk yang ke-3 kalinya.Masa` sih masih engga tau apa
kesalahannya.Sungguh Karin yang lemot.Karena tak ada reaksi dari Sasuke,maka
Karin mencicipi sedikit ayam goreng dan ommeletenya.
`A..apa
ini..?kok pahit sih..?`batin Karin.Baru deh dia nyadar kalau ayam goreng dan
ommeletenya itu gosong.
“BAKAYARO....”bentak
Sasuke lalu pergi meninggalkan ruang makan.
“E..eh...?mau
kubuatkan lagi Sasuke-kun...?”tawar Karin.
“Habiskan
saja makanan itu....”sahut Sasuke.
“Kau
tak akan dapat jatah makan apabila makanan kambingmu tak kau
habiskan...”lanjutnya.Jahat banget sih Sasuke itu,anti banget ama Karin.
Glekk,Karin
menelan ludah mendengar ucapan Sasuke.
-----------------
Ngga
mudah untuk tinggal bersama Uchiha Sasuke yang dingin ini.Begini salah,begitu
salah...SUSAH
Selang
beberapa menit kemudian,Sasuke mengajak Karin ke ruang tengah lagi.
“Ikut
aku...”perintah Sasuke pada Karin.Karin langsung ngekor Sasuke.
Ruang
tengah...
“Duduk...”perintahnya
lagi.Karin segera duduk.
“Sasuke-kun,gomen
ak....”terpotong oleh Sasuke.
“Jangan
bahas lagi,itu urusanmu...”potongnya.
“Kau
kenal dengan Sakura...?”tanyanya memulai pembicaraan.Langsung ke-inti
pembicaraan,benar2 engga basa-basi.
“Iya..aku
kenal,bukankah kita semua udah saling kenal sejak seminggu yang lalu...?apa
Sasuke-kun engga merhatiin orangnya..?”tanya Karin dengan konyolnya.
`Apaan
sih anak ini...?bego amat...`batin Sasuke kesal.
“Ah..lupakan
saja..!Kenapa waktu itu kau berkata bahwa kau kenal dengan sosok sakura,ada
hubungan apa kau dengannya...?”tanyanya penuh selidik,apa sih maksud Uchiha
ini...?Kayak interogasi aja,seperti pacar yang ditinggal selingkuh..!
“Oh,waktu
itu ya...?aku memang sudah mengenalnya,dia teman masa SDku...”jawab Karin
jujur.
`Aneh,kenapa
Sakura berlagak seperti engga kenal sama dia...?apa dia bohong...?`batin Sasuke
lagi.
“Kau
terlihat akrab dengannya..”kata Sasuke lagi.
“Eh...?”Karin
menjadi tersipu malu,dia memang tipe orang yang selalu beranggapan positif dan
selalu ceria.
`Apa
dia selalu memperhatikannku...?`batin Karin dengan hati berbunga-bunga.
“Akhir2
ini memang sering jalan bareng...”sanggah Karin.
Sasuke
POV
Apa...?jalan
bareng...?Seakrab itu..?ini akan lebih mudah..(Senyum iblis)
“Begitu...?”kataku
kemudian.
“Sasuke-kun,kenapa
tiba2 tanya mengenai Sakura...?”tanya Karin.
Cengler...!Rasanya
seperti aku terkena petir.Aku kaget mendengar pertanyaannya.
“Kenapa
aku tidak boleh menanyakan tentangnya...?”jawabku.
“I...itu
Sasuke-kun jangan salah paham,aku hanya sekedar bertanya ngga ada maksud
apa2...”katanya.
“Begitu
juga dengan jawabanku...”timpalku.
End.Sasuke
POV
---------------------------
Temari`s
house
“Aneh...”kata
Temari.
“Apanya
yang aneh...?”tanya Tenten.
“Dia...”jawab
Temari sambil menerawang keatas,terlihat langit2 rumahnya.
“Dia
siapa...?”tanya Ino yang engga ngerti arah pembicaraan Temari.Temari langsung
mandang ke rah Ino.
“Baka...!Yang
kumaksud Karin...”jawab Temari pada ke-2 temannya yang baru nggeh.
“Oh...”kata
Ino dan Tenten bersamaan
“Aneh
gimana...?”Ino belum puas dengan pertanyaannya yang tadi.
“Kalian
ngerasa ngga kalau dari sepulang sekolah dia ngga hubungin kita...”jelas Temari
yang kemudian melihat pada 2 makhluk didekatnya itu.
“Ngga
ngerasa,mungkin juga dia sibuk ato apalah sehingga belum sempat hubungin
kita,bukannya engga hubungin tapi belum hubungin...”ralat Ino.
“Aku
merasa aneh aja..!Kau taukan si Uchiha itu engga pernah mau deket ama
Karin.Kenapa dia malah coba deketin Karin...”kata Temari mengungkapkan
argumennya.
“Kau
itu,jangan berprasangka dulu....”timpal Tenten dengan bijaknya.
“Kau
selalu begitu Ten-chan..!Coba pikirkan dengan rasio,kau kan pintar...”kata
Temari engga mau kalah.
“Apa
hanya cukup dengan itu kau sudah menuduh Sasuke...?”tanya balik Tenten.
“Cih,apa
kalian juga engga tau kalau Karin itu suka ama Sasuke.Kalau engga tau
keterlaluan,mencolok banget si Karin menggambarkan perasaannya...”jawab Temari.
“Aku
sudah menduga,tapi belum yakin...”Ino sekarang yang bersuara.
“Hahhh...?Masak
sih...?aku aja engga tau..”kata Tenten polos terkaget-kaget.
“Kalau
masalah ini kau bodoh sekali Tenten...”kata Temari.
“Kau
lemot...”timpal Ino ikut2an.
“K..kenapa
Cuma aku saja yang engga sadar...?menurutku mereka biasa2 saja.Apalagi setelah
Karin bilang dia sudah terbiasanya dengan sikap dingin Sasuke.Apalagi dia
terlihat ceria terus...”sanggah Tenten.
“BAKA...”sahut
ke-2nya dengan berteriak.
-------------------
Pagi
iniseperi hari yang buruk bagi Karin.Bangun pagi,buat sarapan,bersih2 rumah de
el el.Belum lagi teguran dari sang Uchiha bungsu itu.
“Sasuke-kun,sarapan
sudah siap...”kata Karin memanggil Sasuke.Tak lama kemudian Sasuke muncul.
“Sedikit
saja yang penting kau makan,mungkin lebih enak dari pada kemaren...”lanjut
Karin sebelum Sasuke engga memakan masakannya.
“Cerewet...”balas
Sasuke singkat.Lalu dia melihat makanan yanga da dimeja makannya dengan
seksama.
‘Kenapa
hanya sedikit....?`batin sasuke.
“Kau
engga makan...?”tanyanya sibuk dengan makanannya.Karin geleng2 kepala.
“Ngga
lapar...?”tanya Sasuke sekali lagi.
“Sudahlah,pentingkan
dirimu.Pagi2 seperti ini engga ada warung makan yang buka...”jawab Karin tegas.Sasuke
hanya memakan sedikit masakan yang dimasak Karin.
“Kenapa
engga dihabiskan...?nggak enak..?”selidik Karin.
“Aku
engga mau tanggung kalo kau pingsan.Cepat sana makan....”jawab Sasuke.Ternyata
perhatian juga,hehe.Karin jadi senyum2 sendiri,dikiranya makanannya engga enak.
“Cepat,atau
kau akan kutinggal...”kata Sasuke yang menyadari Karin tersenyum kearahnya.
“Ha`i”jawab
Karin.Pagi ini setidaknya bukan hari yang buruk untuk seorang Karin.
-----------------
Seperti
biasa:
Bel
berbunyi..
Anak2 masuk
kelas masing2..
Pelajaran
pertama dimulai..
Pelajaran
selanjutnya berlangsung..
Rasa mulai
ngantuk dan malas...
Istirahat...
Tidur
lagi...
Bel tanda
pelajaran berakhir..
Pulang..
Senang J
Kali ini mereka ber-4 pulang sama-sama.Akhirnya
sekarang genap juga.
“Ayo pulang...”seru Tenten pada yang lainnya.
‘Iya bentar...”seru Temari.Beberapa menit kemudian
mereka berjalan meninggalakan sekolah.
“Kenapa kau matikan hpmu,hahh...?”tanya Ino.
“Gomen...”jawab Karin singkat.
“Kau pikir dengan permintaan maafmu kami bisa
menerima.Jelasin donk,masa satu hari
penuh sama sekali kau engga menghubungi kami...”selah Temari.
Karin POV
Gawat,aku harus alasan bagaimana...?padahal aku
belum memikirkan alasan untuk tidak pulang bareng dengan mereka.Aku..bisa mati
jika menceritakan yang sebenarnya pada mereka...
Flashback
“Kau tau mengapa aku menyuruhmu untuk tinggal di
apartementku..?”tanya Sasuke.Aku menggeleng-gelengkan kepalaku.Aku terkejut
ketika Sasuke mengambil kaca mataku.Eh..apa yang dia lakukan...?Dia seharusnya
tau bahwa aku tak bisa melihat jika kaca mataku dilepas.
“Sa..sasuke-kun,tolong kembalikan kaca
mataku...”pintaku.
“Sama seperti kaca mata ini,kau tak bisa melihat
tanpa kaca matamu.Dan aku,aku tak bisa melakukan semua ini,maka dari itu aku
perlu kau.Dan itu adalah kebutuhan yang harus kau dapatkan,jika tidak kau tak
sanggup melakukan apa2,kau tergantung padanya.Akupun demikian,aku bergantung
padamu....”kata Sasuke.Aku hanya mengerti sebagian perkataannya.
“Cepat kembalikan Sasuke-kun...”pintaku agak keras.Baru
kali ini aku mendapati kacamataku di lepas paksa oleh seseorang.
“Aku akan kembalikan jika kau bisa menjawab dengan
benar...”jawabnya.
“Apa...?”tanyaku tak sabar.
“Apa kau tidak keberatan apabila kau kembali
mendapatkan kacamatamu bagaimanapun caranya..?”tanya Sasuke konyol.
“Tentu sajaa..”jawabku ketus.
“Bagus,ini pakai dulu kacamatamu...”katanya sambil
menyerahkan kaca mataku.Huff,leganya bisa melihat tanpa kendala apapun.
“Kau masih ingatkan dengan pertanyaanku dan penjelasanku
tadi...?Aku sama dengan itu.Maka kau tidak akan keberatan jika kau bekerja
disini untukku...”kata Sasuke lagi.Aku tercekat..
“Ma..maksudnya...?”tanyaku gugup.
“Bukankah sudah cukup jelas,kau akan bekerja
disini...”ulangnya.
“Menjadi pe...pem..ban..ttu...?”tanyaku tak percaya.
“Terserah kau mengisyaratkan apa,yang pasti aku ngga
menyebutmu sebagai pembantu...”jawabnya.
“Dan ingat,jangan bilang pada teman2mu dan matikan
hpmu karena aku engga suka kebisingan....”lanjutnya mencoba memperingatiku.Aku
hanya tersenyum pasrah.Ternyata aku ketipu.
End.Flash back
“Ayo ceritakan pada kami apa yang kau alami
kemaren...”Temari teus mendesakku.
Temari POV
Sudah kuduga,pasti ada biang keladinya.Aku
mencurigai Sasuke,tapi aku engga punya bukti apa-apa.
“Itu...kemaren aku...”dia tak melanjutkan kata2nya
karena bingung mau cari alasan apa.
“Dari pada bingung cari alasan,jelaskan saja apa
yang sebanarnya terjadi,kami bisa memahami...”kataku.Aku ingin dia jujur pada
kami
“Percayalah pada kami,kami ini sahabatmu...”kata
Tenten meyakinkan.Bagus Ten-chan...
“Iyaya,tapi jangan bilang siapa2 ya...??”tanya Karin
sebelum memulai ceritanya.
Normal POV
Lalu Karin mulai menceritakan apa yang dialaminya
kemaren secara detail tanpa penambahan dan pengurangan.
“Jangan bilang macam2 pada siapapun,termasuk pada
Sasuke-kun,ngerti...?”perintah Karin.
“Ya2,cerewet banget...”jawab Ino.
“Apa kalian ingin membunuhku,hahh..?i beg
you...”pinta Karin.
“Iya-iya,aman...”jawab Tenten.
“Kau nurut baget sama si tuh Uchiha.
“Yaelah,nanyak lagi.Udah kubilang kalau itu sebuah
janji,aku ketipu.Tapi...engga terlalu buruk,aku ingin mengenal lebih....”kata
Karin tiba2.Ke-3 temannya saling pandang satu sama lain.
“Gomen untuk sementara waktu aku engga bisa pulang
bareng sama2,kalo masalah hang out ato hubungan,gampang deh.Bye2,aku
duluan...”kata Karin sambil melambaikan tangannya.
“Hati2...”kata Tenten dan Ino bersamaan.
“Ingat,dia itu berbahaya...”kata Temari
mengingatkan.
“Iyaa..tenang aku bisa mengatasinya,hehe...”jawab
Karin,perlahan-lahan sosoknya semakin tak terlihat.
-------------------
“Tadaima.....”kata Karin setelah sampai.Tak ada
jawaban.
“Apa dia sedang keluar ya...?”tanyanya pada diri
sendiri.
“Tadaimaa..”ulang Karin.Lagi2 tak ada jawaban.Akhirnya
dia keliling ruangan nyari si Sasuke.
Kamar:Kosong,hanya
tumpukan baju dan buku yang berserakan
Akibat:Harus
dibersihin..
Ruang
makan:Ngga ada tanda2 dia abis nggunakan ruangan ini
Akibat:Harus
nyiapin makanan buat makan siang...
Garasi:kendaraan lengkap
Karin POV
Lha ini mobilnya ada...?lalu dimana dia...?mau main
petak umpet nih ama aku...?Oiy,coba cek dulu di kamar mandi,siapa tau dia ada
disana.Eh ngapain juga,mesum ah_nggak mau!!!Tapi kok penasaran ya...?ngga
pa2lah yang penting ngga ngapa2in.
Pintunya engga dikunci,seharusnya kalau ada orangnya
aku bukak sedikit udah teriak,kenapa engga ada suara gini ya...?kemana sih
perginya...??Aku laper lagi,ahh basuh muka dulu baru masak..
Ceklek..
to_Be_continue-mianhe baru post sekarang,huft ternyata ada sedikit kesalahan-