Translate

Minggu, 10 Februari 2013

Cold Hert part 3



“AAAAHHHHHHHpp”jeritku karena merasa pundakku di sentuh.O..o...orang macam apa sih kenapa juga sampai menyekapku segala.
“Diam...”kata orang yang ada dibelakangku,suara ini....tidak asing bagiku.
“Jangan teriak dan aku akan melepaskanmu...”lanjut orang itu lagi.
Dia melepaskan sekapannya dari mulutku.Lalu perlahan aku menoleh dan ternyata dia adalah....UCHIHA SASUKE
“Kau...”kataku agak kesal.
“Kau menakutiku Sasuke-kun...”lanjutku sambil megatur nafasku lagi.
“Untukku apa...?”tanyanya.dia tetap mengacuhkan aku,malah kini dia balik bertanya padaku.
“Maksudnya...?”tanyaku tak mengerti.
Tanpa menjawab pertanyaanku dan dia langsung mulai bersih2 kelas.
 “Eh..Sasuke-kun tidak perlu piket.Sudah aku bersihkan...”kataku kemudian.
“hn...”lagi2 dia cuek.Sebell
Aku menyadari dengusan darinya.Memang kelas masih belum bersih.Aku langsung ambil sapu yang dipegang olehnya.
“Hey...”responnya heran setelah sapunya berhasil kurebut.
“Andwe...”jawabku singkat.
“Minggu yang lalu kau sudah piket,sekarang giliran aku yang piket.Kalau kurang bersih akan kulakukan sekali lagi,Sasuke-kun kau boleh pulang duluan...”lanjutku.Kulihat dia tak berkata sepatah kata pun lalu pergi dari ruangan itu.Dia memang mengerti maksudku atau jangan-jangan marah?
1_2_3_Selesaiiii.Akhirnya selesai juga pekerjaanku.Fiuh,capek banget hari ini.Aku langsung berlari kecil menuruni anak tangga dan segera menuju gerbang sekolah.aku terkaget mengapa Sasuke masih ada disini....?pikiranku jadi mencelos,hehe akhirnya apa yang kuinginkan datang juga.Mungkin dia juga mulai menyambut perasaanku,hahahaa ^_^
“Sasuke-kun...?Apa yang kau lakukan disini...?”tanyaku sambil senyum2 penuh ke GR-an.
 “Aku ingin bicara denganmu...”jawabnya.Ahhh,dia ingin bicara denganku..?apakah mungkin...?eh...?senang sekali rasanyaaaaaa....
“A..ada apa Sasuke-kun...?”tanyaku penasaran.
“Mulai hari ini tinggallah di apartementku....”balasnya.
“Eh...?mana bisa....?”tanyaku tak percaya.Ngomong apa sih dia...?
“Aku tidak mau tau,datanglah ke apartemenku nanti sore....”jawab Sasuke.Wahhh,senangnya diajak maen ke apartementnya...
“I..iya..!Tapi apakah nanti kau akan mengantarkanku pulang...?”tanyaku cengo.
“Tinggallah bersamaku...”jawabnya memperjelas kalimat sebelumnya.Apa....?apakah aku mimpi....????Aku disuruh untuk tinggal bersamanya..?
Karena terlalu senang aku sampai kehilangan kontrol,tapi pikir panjang lebar aku hanya mengiyakan ajakannya.
 “Bagus,kutunggu kau diapartementku.Jangan telat,jam 4 sore kau harus ada diapartementku.Ini....”lanjutnya sambil memberikanku alamatnya.
“Sasuke-kun,tunggu...?”panggilku.Dia menoleh kearahku.
“Emm..itu..itu apa aku nanti akan kamu jemput...?”tanyaku ragu2 padanya.
“Kan membawa segala macam barang-barang,jadi berat...”lanjutku was-was.
“Aisssh...”dia hanya garuk2 kepala.
“Ya sudah....”lanjutnya kemudian.
Tanpa kusadari aku berteriak kegirangan mendengar jawabannya.
----------------
Karin sudah siap dengan segala perlengkpannya.Kini dia tengah menunggu Sasuke yang akan menjemputnya.Tapi..sudah telat satu jam dan orang yang ditunggunya tidak kunjung datang.Akhirnya dia berniat untuk naik bis aja.Nunggu Sasuke kelamaan.
`Nggak apalah,munggkin ada halangan sehingga dia engga jemput...`batin Karin.
Akhirnya tiba juga didepan apartement Sasuke yang bisa dibilang mewah.Setelah setengah jam puter2 cari apartementnya,akhirnya ketemu juga.Karin uda banjir keringat karena kecapean bawa barang2nya yang super berat plus jalan kaki sepanjang 2 kilo lagi.
Ting tong_ting tong.Pintu tak kunjung terbuka.Mau tak mau akhirnya Karin megeluh juga.
Sasuke POV
Siapa sih,berisik amat.Lalu aku segera melangkah menuju pintu,dan segera kubuka pintunya.Ternyata dia,kukira dia ngga datang.Salah juga dugaanku setelah aku bohong padanya akan menjemputnya,malah sekarang dia bawa koper gede lagi.
“Kenapa...?”tanyanya curiga.Aku tak langsung menjawab
“Engga jadi...?apa kau buat aku permainan..?”lanjutnya.
“Masuk...”entah dia tau atau engga dengan jawabanku tadi,seharusnya dia sudah tau.
End.Sasuke POV
-----------------
Normal POV
Karin pun masih sebel setengah mati sama yang namanya sasuke yang ada didepannya itu.
Pertama:Nyuruh seenaknya untuk tinggal bersamanya.
Kesulitan:Bohong ma ortu plus sulitnya minta ijin. L
Kedua:Telat jemput sekitar 1 jam LL
            Kesulitan:Bawa barang2 berat,jalan kaki sepanjang kurang lebih 2 kilo,banjir keringat.
Ketiga:Ngacuhin pertanyaannya
            Kesulitan:Sebelll... LLL
Keempat:Nggak minta maaf dan merasa ngga bersalah sama sekali
            Kesulitan:Jengkel setengah mati. LLLL
Kelima:Harus terima kenyaaan bahwa dia mempermainkannya
            Kesulitan:Bingung alasan sama ortu untuk ngebatalin acara,ketipu pria brengsek. LLLLL
Ahhhhh,aku harus bagaima...?aku hanya bisa menahan amarah.
“Aku pulang...”akhirnya aku berkata seperti itu.Aku hendak untuk berbalik tiba2 ada tangan yang menahanku.
“Lepas...”kataku ketus.Dia tak juga melepaskan tanganku.
“Heyy,apa kau tuli Sasuke-kun...?”bentakku.Dia malah menarikku kedalam apartmentnya dan mengunci apartementnya.Baru dia melepaskan tanganku.
“Bukankah sudah ku bilang kau harus nurut padaku...?”katanya seenaknya.
“Bukakan pintunyaaaaa Uchiha sialannnn..!!”sekali lagi aku meneriakinya
“Kau marah....?”tanyanya dengan enteng.Rasanya aku ingin menangis tapi itu enggak mungkin terjadi karena aku sudah berjanji aku tidak akan cengeng lagi.Aku harus tegar.
“TENTU SAJAAA...!!Kau engga tau bagaimana penderitaanku hingga akhirnya sampai kesini.Apa kau lupa untuk menjemputku,hahhh...?”aku kehilangan kontrol,walopun aku menyukainya tapi dengan sikap keterlaluannya malah membuatku semakin jengkel.
“Iya,kau mau aku membayarnya...?”tanyanya menantangku.
“Cihh,tentu...!”jawabku setengah mencibir.
“Apa yang bisa kau lakukan,hahh...?meminta maaf...?”lanjutku masih dalam mood kesal.
“Sini....”dia melambaikankan tangannya yang menyuruhku untuk mendekat kearahnya.
“Tunggu,sebelumnya setelah aku membayarnya.Kau harus tetap tinggal disini...”katanya meminta persetujuan.
“Hahhh,siapa takut....?Aku engga akan kalah...”balasku.Kulihat dia tertawa simpul,aku benar2 engga tau maksudnya apa.
“Apa...?”tanyaku,aku penasaran juga.
“Lebih dekat..”jawabnya.Aku hanya nurut saja.
“Lebih dekat lagi...”perintahnya lagi.Apa...an..?
Cup
Dia mencium pipiku.Seketika wajahku memerah karena malu.
“Bagaimana...?”tanyanya sambil tersenyum licik.
“Sa...sasuke-kun,ka..kau curang....”jawabku dengan tergagap.
“Kau tak cukup berani dihadapanku...”katanya setengah meledeknya.Aku engga kuat lagi nahan malu.
“i...ini barang2nya ditaruh dimana...?aku kebelakang dulu..”kataku mengalihkan pembicaraan.Setelah aku berhasil kabur,terdengar dia tertawa.Aku dipermainkannya lagi.
“Taruh saja disitu....”jawabnya.Dalam hitungan detik wajahnya kembali serius dan tegang dengan tatapan dinginnya,padahal tadi dia sempat ketawa.Aku jadi takut dengannya.
End.Karin POV.
Petualanganpun dimulai...
----------------
“Kesini...”panggi Sasuke pada Karin.
“Ada apa...?”tanyanya.
“....” as usual T.T
“Ya...?”tanya Karin kembali setelah ada diruang tengah.
“Buatkan aku makanan....”jawabnya enteng.Lohh,hanya mau bilang itu..?kenapa juga harus menyuruh Karin ke ruang tengah segala.
“Iya Sasuke-kun,kau tunggu sebentar ya...?”jawab Karin dengan gembiranya.Setidaknya dia berguna juga untuk laki2 itu,laki2 yang disukainya.
“Heheee..!Akhirnya aku berguna juga untuk sasuke-kun.Ciaaayyy,hahahahagg”tawa Karin terhenti.
“Jangan teriak2 diapartementku,cepat selesaikan tugasmu...”tegur Sasuke.
“Ha`i...”jawab Karin dengan tampang serius sambil membuat ommelete.Karena tergesa-gesa akhirnya ayam gorengnya gosong dan ommeletenya...?bukan ommelete namanya,tapi telur goreng mata sapi(Kalau diIndonesia,tapikan orang Jepang engga suka).
“Pasti Sasuke-kun lapar.Dasar baka...”ucapnya sendiri sambil mengambil masakan yang telah dimasaknya ke meja makan tanpa sadar kalo ayam goreng dan ommeletenya ancur.
“Hahaa,Sasuke-kun,kau pasti berterima kasih padaku...”gumamnya pelan sambil tertawa.
Ruang Makan...
“Ttaaaarraaa..!Surprize,hehe...”kata Karin cengengesan
“Ini Sasuke-kun ayam goreng dan ommeletenya,aku denger2 kau suka ommelete.Jadi kubuatkan untukmu plus ayam gorengnya,spesial untuk....Sasuke-kun....”lanjut Karin masih dengan gaya cengengesannya.Lalu dia duduk didepan Sasuke.
“Silahkan dimakan...”katanya lagi sambil tersenyum semanis mungkin,sebenarnya usahanya itu engga ada hasil.Karena bukannya malah senang tapi Sasuke malah murka setelah tau warnanya yang agak gosong,apalagi ommeletenya.
“Loh,engga dimakan...?”tanya Karin heran.Sasuke memandang Karin dengan tatapan tajam.
“Ada apa Sasuke-kun....?”tanyanya lagi.Tak ada respon dan dia tetap memandang Karin.
“Kau...engga suka ya...?”tanyanya untuk yang ke-3 kalinya.Masa` sih masih engga tau apa kesalahannya.Sungguh Karin yang lemot.Karena tak ada reaksi dari Sasuke,maka Karin mencicipi sedikit ayam goreng dan ommeletenya.
`A..apa ini..?kok pahit sih..?`batin Karin.Baru deh dia nyadar kalau ayam goreng dan ommeletenya itu gosong.
“BAKAYARO....”bentak Sasuke lalu pergi meninggalkan ruang makan.
“E..eh...?mau kubuatkan lagi Sasuke-kun...?”tawar Karin.
“Habiskan saja makanan itu....”sahut Sasuke.
“Kau tak akan dapat jatah makan apabila makanan kambingmu tak kau habiskan...”lanjutnya.Jahat banget sih Sasuke itu,anti banget ama Karin.
Glekk,Karin menelan ludah mendengar ucapan Sasuke.
-----------------
Ngga mudah untuk tinggal bersama Uchiha Sasuke yang dingin ini.Begini salah,begitu salah...SUSAH
Selang beberapa menit kemudian,Sasuke mengajak Karin ke ruang tengah lagi.
“Ikut aku...”perintah Sasuke pada Karin.Karin langsung ngekor Sasuke.
Ruang tengah...
“Duduk...”perintahnya lagi.Karin segera duduk.
“Sasuke-kun,gomen ak....”terpotong oleh Sasuke.
“Jangan bahas lagi,itu urusanmu...”potongnya.
“Kau kenal dengan Sakura...?”tanyanya memulai pembicaraan.Langsung ke-inti pembicaraan,benar2 engga basa-basi.
“Iya..aku kenal,bukankah kita semua udah saling kenal sejak seminggu yang lalu...?apa Sasuke-kun engga merhatiin orangnya..?”tanya Karin dengan konyolnya.
`Apaan sih anak ini...?bego amat...`batin Sasuke kesal.
“Ah..lupakan saja..!Kenapa waktu itu kau berkata bahwa kau kenal dengan sosok sakura,ada hubungan apa kau dengannya...?”tanyanya penuh selidik,apa sih maksud Uchiha ini...?Kayak interogasi aja,seperti pacar yang ditinggal selingkuh..!
“Oh,waktu itu ya...?aku memang sudah mengenalnya,dia teman masa SDku...”jawab Karin jujur.
`Aneh,kenapa Sakura berlagak seperti engga kenal sama dia...?apa dia bohong...?`batin Sasuke lagi.
“Kau terlihat akrab dengannya..”kata Sasuke lagi.
“Eh...?”Karin menjadi tersipu malu,dia memang tipe orang yang selalu beranggapan positif dan selalu ceria.
`Apa dia selalu memperhatikannku...?`batin Karin dengan hati berbunga-bunga.
“Akhir2 ini memang sering jalan bareng...”sanggah Karin.
Sasuke POV
Apa...?jalan bareng...?Seakrab itu..?ini akan lebih mudah..(Senyum iblis)
“Begitu...?”kataku kemudian.
“Sasuke-kun,kenapa tiba2 tanya mengenai Sakura...?”tanya Karin.
Cengler...!Rasanya seperti aku terkena petir.Aku kaget mendengar pertanyaannya.
“Kenapa aku tidak boleh menanyakan tentangnya...?”jawabku.
“I...itu Sasuke-kun jangan salah paham,aku hanya sekedar bertanya ngga ada maksud apa2...”katanya.
“Begitu juga dengan jawabanku...”timpalku.
End.Sasuke POV
---------------------------
Temari`s house
“Aneh...”kata Temari.
“Apanya yang aneh...?”tanya Tenten.
“Dia...”jawab Temari sambil menerawang keatas,terlihat langit2 rumahnya.
“Dia siapa...?”tanya Ino yang engga ngerti arah pembicaraan Temari.Temari langsung mandang ke rah Ino.
“Baka...!Yang kumaksud Karin...”jawab Temari pada ke-2 temannya yang baru nggeh.
“Oh...”kata Ino dan Tenten bersamaan
“Aneh gimana...?”Ino belum puas dengan pertanyaannya yang tadi.
“Kalian ngerasa ngga kalau dari sepulang sekolah dia ngga hubungin kita...”jelas Temari yang kemudian melihat pada 2 makhluk didekatnya itu.
“Ngga ngerasa,mungkin juga dia sibuk ato apalah sehingga belum sempat hubungin kita,bukannya engga hubungin tapi belum hubungin...”ralat Ino.
“Aku merasa aneh aja..!Kau taukan si Uchiha itu engga pernah mau deket ama Karin.Kenapa dia malah coba deketin Karin...”kata Temari mengungkapkan argumennya.
“Kau itu,jangan berprasangka dulu....”timpal Tenten dengan bijaknya.
“Kau selalu begitu Ten-chan..!Coba pikirkan dengan rasio,kau kan pintar...”kata Temari engga mau kalah.
“Apa hanya cukup dengan itu kau sudah menuduh Sasuke...?”tanya balik Tenten.
“Cih,apa kalian juga engga tau kalau Karin itu suka ama Sasuke.Kalau engga tau keterlaluan,mencolok banget si Karin menggambarkan perasaannya...”jawab Temari.
“Aku sudah menduga,tapi belum yakin...”Ino sekarang yang bersuara.
“Hahhh...?Masak sih...?aku aja engga tau..”kata Tenten polos terkaget-kaget.
“Kalau masalah ini kau bodoh sekali Tenten...”kata Temari.
“Kau lemot...”timpal Ino ikut2an.
“K..kenapa Cuma aku saja yang engga sadar...?menurutku mereka biasa2 saja.Apalagi setelah Karin bilang dia sudah terbiasanya dengan sikap dingin Sasuke.Apalagi dia terlihat ceria terus...”sanggah Tenten.
“BAKA...”sahut ke-2nya dengan berteriak.
-------------------
Pagi iniseperi hari yang buruk bagi Karin.Bangun pagi,buat sarapan,bersih2 rumah de el el.Belum lagi teguran dari sang Uchiha bungsu itu.
“Sasuke-kun,sarapan sudah siap...”kata Karin memanggil Sasuke.Tak lama kemudian Sasuke muncul.
“Sedikit saja yang penting kau makan,mungkin lebih enak dari pada kemaren...”lanjut Karin sebelum Sasuke engga memakan masakannya.
“Cerewet...”balas Sasuke singkat.Lalu dia melihat makanan yanga da dimeja makannya dengan seksama.
‘Kenapa hanya sedikit....?`batin sasuke.
“Kau engga makan...?”tanyanya sibuk dengan makanannya.Karin geleng2 kepala.
“Ngga lapar...?”tanya Sasuke sekali lagi.
“Sudahlah,pentingkan dirimu.Pagi2 seperti ini engga ada warung makan yang buka...”jawab Karin tegas.Sasuke hanya memakan sedikit masakan yang dimasak Karin.
“Kenapa engga dihabiskan...?nggak enak..?”selidik Karin.
“Aku engga mau tanggung kalo kau pingsan.Cepat sana makan....”jawab Sasuke.Ternyata perhatian juga,hehe.Karin jadi senyum2 sendiri,dikiranya makanannya engga enak.
“Cepat,atau kau akan kutinggal...”kata Sasuke yang menyadari Karin tersenyum kearahnya.
“Ha`i”jawab Karin.Pagi ini setidaknya bukan hari yang buruk untuk seorang Karin.
-----------------
Seperti biasa:

Bel berbunyi..
Anak2 masuk kelas masing2..
Pelajaran pertama dimulai..
Pelajaran selanjutnya berlangsung..
Rasa mulai ngantuk dan malas...
Istirahat...
Tidur lagi...
Bel tanda pelajaran berakhir..
Pulang..
Senang J
Kali ini mereka ber-4 pulang sama-sama.Akhirnya sekarang genap juga.
“Ayo pulang...”seru Tenten pada yang lainnya.
‘Iya bentar...”seru Temari.Beberapa menit kemudian mereka berjalan meninggalakan sekolah.
“Kenapa kau matikan hpmu,hahh...?”tanya Ino.
“Gomen...”jawab Karin singkat.
“Kau pikir dengan permintaan maafmu kami bisa menerima.Jelasin donk,masa satu hari penuh sama sekali kau engga menghubungi kami...”selah Temari.
Karin POV
Gawat,aku harus alasan bagaimana...?padahal aku belum memikirkan alasan untuk tidak pulang bareng dengan mereka.Aku..bisa mati jika menceritakan yang sebenarnya pada mereka...
Flashback
“Kau tau mengapa aku menyuruhmu untuk tinggal di apartementku..?”tanya Sasuke.Aku menggeleng-gelengkan kepalaku.Aku terkejut ketika Sasuke mengambil kaca mataku.Eh..apa yang dia lakukan...?Dia seharusnya tau bahwa aku tak bisa melihat jika kaca mataku dilepas.
“Sa..sasuke-kun,tolong kembalikan kaca mataku...”pintaku.
“Sama seperti kaca mata ini,kau tak bisa melihat tanpa kaca matamu.Dan aku,aku tak bisa melakukan semua ini,maka dari itu aku perlu kau.Dan itu adalah kebutuhan yang harus kau dapatkan,jika tidak kau tak sanggup melakukan apa2,kau tergantung padanya.Akupun demikian,aku bergantung padamu....”kata Sasuke.Aku hanya mengerti sebagian perkataannya.
“Cepat kembalikan Sasuke-kun...”pintaku agak keras.Baru kali ini aku mendapati kacamataku di lepas paksa oleh seseorang.
“Aku akan kembalikan jika kau bisa menjawab dengan benar...”jawabnya.
“Apa...?”tanyaku tak sabar.
“Apa kau tidak keberatan apabila kau kembali mendapatkan kacamatamu bagaimanapun caranya..?”tanya Sasuke konyol.
“Tentu sajaa..”jawabku ketus.
“Bagus,ini pakai dulu kacamatamu...”katanya sambil menyerahkan kaca mataku.Huff,leganya bisa melihat tanpa kendala apapun.
“Kau masih ingatkan dengan pertanyaanku dan penjelasanku tadi...?Aku sama dengan itu.Maka kau tidak akan keberatan jika kau bekerja disini untukku...”kata Sasuke lagi.Aku tercekat..
“Ma..maksudnya...?”tanyaku gugup.
“Bukankah sudah cukup jelas,kau akan bekerja disini...”ulangnya.
“Menjadi pe...pem..ban..ttu...?”tanyaku tak percaya.
“Terserah kau mengisyaratkan apa,yang pasti aku ngga menyebutmu sebagai pembantu...”jawabnya.
“Dan ingat,jangan bilang pada teman2mu dan matikan hpmu karena aku engga suka kebisingan....”lanjutnya mencoba memperingatiku.Aku hanya tersenyum pasrah.Ternyata aku ketipu.
End.Flash back
“Ayo ceritakan pada kami apa yang kau alami kemaren...”Temari teus mendesakku.
Temari POV
Sudah kuduga,pasti ada biang keladinya.Aku mencurigai Sasuke,tapi aku engga punya bukti apa-apa.
“Itu...kemaren aku...”dia tak melanjutkan kata2nya karena bingung mau cari alasan apa.
“Dari pada bingung cari alasan,jelaskan saja apa yang sebanarnya terjadi,kami bisa memahami...”kataku.Aku ingin dia jujur pada kami
“Percayalah pada kami,kami ini sahabatmu...”kata Tenten meyakinkan.Bagus Ten-chan...
“Iyaya,tapi jangan bilang siapa2 ya...??”tanya Karin sebelum memulai ceritanya.
Normal POV
Lalu Karin mulai menceritakan apa yang dialaminya kemaren secara detail tanpa penambahan dan pengurangan.
“Jangan bilang macam2 pada siapapun,termasuk pada Sasuke-kun,ngerti...?”perintah Karin.
“Ya2,cerewet banget...”jawab Ino.
“Apa kalian ingin membunuhku,hahh..?i beg you...”pinta Karin.
“Iya-iya,aman...”jawab Tenten.
“Kau nurut baget sama si tuh Uchiha.
“Yaelah,nanyak lagi.Udah kubilang kalau itu sebuah janji,aku ketipu.Tapi...engga terlalu buruk,aku ingin mengenal lebih....”kata Karin tiba2.Ke-3 temannya saling pandang satu sama lain.
“Gomen untuk sementara waktu aku engga bisa pulang bareng sama2,kalo masalah hang out ato hubungan,gampang deh.Bye2,aku duluan...”kata Karin sambil melambaikan tangannya.
“Hati2...”kata Tenten dan Ino bersamaan.
“Ingat,dia itu berbahaya...”kata Temari mengingatkan.
“Iyaa..tenang aku bisa mengatasinya,hehe...”jawab Karin,perlahan-lahan sosoknya semakin tak terlihat.
-------------------
“Tadaima.....”kata Karin setelah sampai.Tak ada jawaban.
“Apa dia sedang keluar ya...?”tanyanya pada diri sendiri.
“Tadaimaa..”ulang Karin.Lagi2 tak ada jawaban.Akhirnya dia keliling ruangan nyari si Sasuke.
Kamar:Kosong,hanya tumpukan baju dan buku yang berserakan
Akibat:Harus dibersihin..
Ruang makan:Ngga ada tanda2 dia abis nggunakan ruangan ini
Akibat:Harus nyiapin makanan buat makan siang...
Garasi:kendaraan lengkap
Karin POV
Lha ini mobilnya ada...?lalu dimana dia...?mau main petak umpet nih ama aku...?Oiy,coba cek dulu di kamar mandi,siapa tau dia ada disana.Eh ngapain juga,mesum ah_nggak mau!!!Tapi kok penasaran ya...?ngga pa2lah yang penting ngga ngapa2in.
Pintunya engga dikunci,seharusnya kalau ada orangnya aku bukak sedikit udah teriak,kenapa engga ada suara gini ya...?kemana sih perginya...??Aku laper lagi,ahh basuh muka dulu baru masak..
Ceklek..
to_Be_continue-mianhe baru post sekarang,huft ternyata ada sedikit kesalahan-

Tidak ada komentar: