Normal
POV
“Dia
kan...”kata Karin yang tak meneruskan kalimatnya,Sasuke menoleh kearahnya
dengan tatapan penuh tanda tanya.
“Kau
kenal dia...?”tanya Sasuke pada Karin.
“....”tak
ada jawaban.Karin tetap memandang perempuan berambut pink itu tanpa berkedip.Ada
apa sebenarnya..?
“Karin...?”panggil
Sasuke.
“Ah..iyyaya..!Sebentar
Sasuke-kun,aku sepertinya mengenalinya tapi aku sedikit lupa...”jawab Karin
tetap pada titik fokusnya tanpa memandang Sasuke yang kebingungan.Perempuan itu
semakin mendekati mereka dan...
“Permisi,apakah
ini benar SMA 1 Konoha...?”tanya perempuan itu pada mereka ber-2.Mereka ber-2
masih bengong dan tak menjawab pertanyaannya.
“Hallo...”kata
perempuan itu sambil mengibas-ngibaskan tangannya terutama pada Karin yang
masih bengong.
“Ehm..iy..iyya
benar ini tempatnya...”jawab Sasuke terbata-bata tentu saja dengan muka dingin.
“Terima
kasih...”jawabnya sambil berlalu.
“Eh...tungguu”teriak
Karin mencegah perempuan itu.Sasuke yang agak grogi memutuskan untuk jalan
duluan.
“Aku
pulang dulu...”kata sasuke datar lalu segera melangkahkan kakinya menjauhi
gerbang sekolah.
“Sasuke..kenapa...?”tanya
Karin yang lagi tidak merhatiin perempuan yang dipanggilnya tadi.
“Kau
ditunggu tuh...”jawabnya cuek sambil menunjuk pada perempuan yang sedang menunggu
Karin tanpa membalas pertanyaan Karin.
“Eh...?”tatapan
Karin seketika mengarah pada sosok perempuan yang tepat ada didepannya.
“Hahaaa..maaf
ya!”kata Karin yang menyadari kesalahannya sambil membetulkan letak
kacamatanya,seperti biasa.
“Tidak
apa-apa..”jawab perempuan itu sambil tersenyum.
“Oh
iya,aku belum memperkenalkan namaku..Namaku...”Karin memotong kalimat perempuan
itu.
“Tungguu,aku
akan menebak namamu..!”kata Karin menyetop kalimat perempuan itu.
1...2....3
menit berlalu
“Bagaimana...?Apa
kau tau namaku..?”tanya perempuan itu.
“Emm...masih
samar2,tapi kau seperti teman semasa SDku...”jawab Karin sambil garuk2 kepala.
“Oh..!Mungkin
lain orang.Emm namaku Sa...”Duh,lagi2 kepotong Karin.
“Sakuraaa....”jawabnya
dengan penuh kebanggaan.
“Hahh...?”hanya
kata itu yang diucapkan Sakura,dia sungguh kaget mendengar perempuan
berkacamata didepannya yang bahkan dia tidak tau namanya siapa itu malah tau
namanya.
“IYA...Kau
sakura harunokan...?Aku tau itu kamu..HAHAHAHAA..”kata Karin beteriak-teriak
sambil nari+senyum2 ngga jelas apa maksudnya.Yang jelas dia sekarang sedang
senang,..
“Ba...bagaimana
kau tau aku...?kenapa aku tidak kenal kamu...?”kata perempuan yang bernama
sakura itu jujur.
“Sudah
kukatakan dari awal`kan...?Kau teman SDku,mana mungkin aku lupa sama
kamu...”jawab Karin dengan girang(sambil loncat2 bak anak kecil yang tengah
mendapat permen).
“Ta..tapi
tetap saja..”kini dia tak meneruskan perkataannya sendiri.
“Apa...?Kau
tak mengenali aku...?Gampang caranya,ayo kita kenalan sekali lagi...”katanya
sambil mengulurkan tangannya.Sakura terlihat shock mendengar perkataan perempuan
itu yang mengaku sebagai teman SDnya.
“Jangan
kawatir deh..Aku engga marah kok karena kamu udah lupa ma aku.Memang itu waktu
yang singkat...”kata Karin menimpali.
“Ayo
kita kenalan lagi...”lanjut Karin tetap mengulurkan tangannya pada tangan
Sakura.
“Ah..iiyya..!Maaf,namaku
Sakura Haruno,kamu..?”ini terlihat seperti mereka baru saja berkenalan.
“Karin.Hajimemasitte...”katanya
sambil tersenyum.
“Hajimemasitte
Karin-chan...”sahut Sakura.
“Aku
duluan ya,sampai jumpa besok...Bye Karin-chan..”lanjut Sakura sambil
melambai2kan tangannya pada gadis berkaca mata yang sekarang sedikit lebih jauh
darinya.
“Oke
Sakura-chan.Kuharap kita sekelas lagiii...”balas Karin setengah berteriak.
“Aku
juga...”jawab sakura.
Inilah
pertemuan dengan teman SDnya tetapi temannya malah tidak mengenali Karin.
--------------
“Sakura-chan,apa
kau akan pindah...?”tanya gadis beracamata sambil menangis didepan sahabatnya
itu.
“Nee.Kaa-chan
dan Tou-sanku bilang begitu padaku..”jawab perempuan cilik berambut pink.
“Tapi...aku
tidak mau berpisah denganmu Sakura-chan..hix_hix..”kini tangisnya semakin
terdengar.
“Hey,kau
cengeng sekali.itu lihat sekelilingmu,apakah itu bukan temanmu...?”tanya balik
Sakura.
“Sakura-chan...hix_hix
aku...aku ingin hanya berteman denganmu...”balas gadis berambut merah itu
sambil tetap menangis.
“Bukankah
aku sahabatmu...?kau tidak keberatan jika kita berpisah...?”lanjut gadis
berkaca mata itu.
“Aku
tak pernah menganggapmu seperti itu.Kenapa aku harus sesedih dirimu...?Aku
senang jika aku harus pindah sekolah karena Kaa-chan dan Tou-sanku tau aku suka
dengan lingkungan baru,teman baru ...jadi
aku tidak akan bosan sekolah.Pasti itu akan jadi hari terbaikku....”balas bocah
cilik itu tanpa memperhatikan perasaan temannya yang menangis karena dirinya.
“Hix_hix_hix...”tangis
Karin semakin keras dan dia hanya bisa berlari menjauhi temannya itu.
“Aku
sarankan,jangan cengeng ya karena aku tak lagi ada didekatmu,jadilah wanita
yang kuat....”kata Sakura dengan perkataan datar dan tak terlalu keras tapi
Karin masih bisa mendengar.
Sejak
saat itulah Karin berubah,Karin yang cengeng menjadi Karin yang kuat dengan
mental bajanya.Karin yang penakut berubah menjadi Karin pemberani,Karin yang agresif,Karin
yang periang,dan lainnya lagi.
--------------
“Tadaima....”kata
Karin setelah sampai dirumah kosannya.
Sepi,tak
ada jawaban...MEMANG!Karena Karin memang seorang diri,sungguh konyol!
“Kemana
sih semuanya...?”tanyanya pada diri sendiri seolah-olah dia tidak hidup
sendirian seperti saat ini.
Lalu
dia segera mandi dan setelah itu dia langsung menuju dapur untuk membuat
ommelete untuk mengganjal perutnya.Tak selang beberapa lama suara Hpnya
berbunyi.
“siapa
sih..?”gumamnya.Ternyata itu sms dari Ino.
From:Ino
^^____^^
To:Ino
Apa
sih maksudnya...?aku lagi makan nih,jangan ganggu..
From:Ino
Ngga
ada kerjaan nih =_=”
To:Ino
Sepi,lagi
sendirian dirumah...
From:Ino
Aha...gimana
kalau kita keluar? kebetulan aku lagi males dirumah..mau ya-mau ya ^_^
To:Ino
Hahhh,sebenarnya
pengen sih tapi kelihatannya disini engga ada kendaraan.Aku juga baru pulang...
From:Ino
Dengan
siapa...?Ayolah kalo gitu aku jemput kamu,kebetulan Tenten juga mau aku ajak ke
rumah si jabrik..hhehe J
To:Ino
Dengan
temen baruku ^_^.Ya udah kalo gitu terserah kamu...
From:Ino
Yappp,tunggu
dulu ya aku mau ganti baju.Bye2 Karin...
Karin
POV
Akhirnya
acara smsan dengan Ino berakhir.Lalu aku juga segera ganti pakaian.aku bingung
akan pakek yang mana.Pakek ini..?engga ah,terlalulu terbuka.Pakek yang
itu...?aduh nanti bisa madi keringat.Setelah cari sana cari sini akhirnya
ketemu juga sama pakaian yang engga terlalu formal,pakaian santai yang
kupakai.Aku memang engga suka dengan pakaian yang sedikit terbuka maupun
terlalu ketat,ngga nyaman aja makenya.
“lama
banget...!mampir kemana aja sih dia itu...?”gerutuku,karena dia belum nongol2
juga.Akhirnya aku memutuskan untuk telfon dia,aduh udah mau banjir nih,keringat
dah pada netes dimana-mana.Eh..kali ini netes di wajahku yang meyebabkan make
upku sedikit luntur.Kupencet nomer telfonnya dengan hati yang dongkol.
Tut..tut..tut...klik.Akhirnya
diangkat juga.
“Moshi-moshi...?”tanyaku
langsung padanya.
“ah..aku
sekarang ada dibengkel dengan Tenten,mendadak ban mobiku kena paku.Gomen
Karin,kali ini mungkin tidak jadi....”katanya memelas padaku.
“aisshh,kenapa
juga tidak langsung hubungin aku.Ya udah...”jawabku lalu memutus sambungan
telefon.
Ahhhh,sebel
deh..!Aku sudah dandan seperti ini akhirnya batal.Ino siallll..
---------------------
“Kenapa
dimatikan sih,aku kan belum selesai bicara...”kata Ino entah pada
siapa*Emangnya disana ada siapa saja...? -_-"*
“Kau
juga yang salah...”timpal Tenten sambil menguap,sepertinya dia ngantuk.
“Eh....?kenapa
aku yang disalahkan..?Ini kan tidak sengaja,diluar perkiraan..”jawab Ino dengan
puppy eyes.
“Kau
seharusnya menghubunginya...”kata Tenten.
“Engga
kepikiran..!”jawab Ino setengah menyesal.
“Aduh...berantakan
nih,aku jadi ngantuk nunggu dari tadi belum selesai juga...”kata Tenten lagi.
“Uhh,every
body please forgive me...”katanya dengan tampang melas.
--------------
Sakura
POV
Bel
berbunyi tanda pelajaran akan dimulai.Setiap siswa segera memasuki kelasnya
masing2.Kelihatannya aku akan senang sekolah disini..Aku belum mengetahui aku
akan ditempatkan dikelas mana.
“Kau
Sakura Haruno...?”tanya sensei bermata hijau dengan masker yangg dikenakan
setengah wajah.
“Iya...”jawabku
mantap.
“Ikut
aku..”katanya.Aku mengangguk dan mengikutinya.Sampai disuatu kelas yang mirip
sekali kapal pecah.Apakah aku akan betah tinggal disini...?kenapa harus dikelas
ini...?bukankah masih banyak kelas lain yang tak seburuk ini.Kenapa sensei ini
memilihkanku kelas yang acak2an...?
“Sensei...”panggilku,kuberanikan
untuk bertanya.
“Apakah
ini kelas yang akan saya tempati...?”lanjutku dengan was-was.Kulihat ekspresi
mukanya terlihat heran dengan pertanyaanku.
“Ah....maaf
aku hanya bertanya..”kataku berubah sebelum sesuatu terjadi.
“Aku
hanya menuruti perkataan orang tuamu.Katanya kau suka dengan nuansa yang
berbeda,ya inilah nuansa yang berbeda dari yang lainnya...”jawab sensei itu
meringis kearahku.
“Oh...”aku
hanya mampu berucap seperti itu.Lalu sensei itu masuk kelas.
End.Sakura
POV
“Pagi
anak2..dalam pagi hari ini,kalian kedatangan teman baru...”kata Kakashi sensei
memulai.
Semua
anak saling pandang karena disana tidak ada siapa2,yang ada hanya Kakashi
sensei.Lalu anak2 kembali menatap Kakashi sensei dengan pandangan aneh.
“Masuk...”perintah
sensei itu.Lalu muncul seorang perempuan bernama Sakura Haruno.Seisi kelas
langsung gaduh apalagi yang laki2,maklum saja karena Sakura memang cantik,bisa
dikatakan kecantikannya melebihi Ino.Ya tidak juga,itukan penilaian yang bersifat
subyektif tiap orang penilaiannya beda2 tentunya.
“Perkenalkan
dirimu...”perintah Kakashi sensei.
“Nee
sensei..!Halo teman2,perkenalkan nama saya Sakura Haruno.Kalian bisa
memanggilku Sakura,terima kasih...”katanya mengakhiri perkenalan.
“Ada
yang ditanyakan...?”tanya Kakashi sensei pada yang lainnya.
“Baiklah,cukup
untuk perkenalannya.Silahkan cari tempat duduk Sakura-chan dan untuk kalian
semua buat teman kalian yang satu ini betah tinggal dikelas kalian...”kata
Kakashi sensei pada yang lainnya.
“Nee
sensei...”sahut semua anak bebarengan.Tak lama kemudian sensei bermasker itu
keluar kelas.Sakura mencari tempat duduk kosong,tapi hanya satu yang tersisa
yaitu tempat duduk disebelah Sasuke
Uchiha.
“Ah..Sakura-chan..”panggil
perempuan berkacamata.
“Hay
Karin-chan....”sapa Sakura dengan ramah.Semua yang ada disitu langsung menoleh
kearah Karin dan Sakura.Apa mereka saling kenal...?Terlihat seperti mereka
saling kenal.Ino,Tenten dan Temari ikut2 bengong,tidak percaya.
`Apa
dia yang dimaksud teman barunya?`gumam Ino dalam hati.
“Kau
boleh duduk disini,bersamaku...”kata Karin menawarkan.Temari merengut aja,masak
tempat dudukya mau digusur sama pendatang.Karin yang tau apa arti tatapan Temari
langsung buka mulut.
“Temari-chan,hanya
sehari saja.Hanya sehari saja kau dengan Sasuke-kun...”kata Karin pada
Temari.Lebih parahnya duduk dengan Sasuke...?Sasuke dengan Temari tidak bisa akur
dari dulu..
“Ogahh..!Kau
aja sana yang duduk sama Sasuke,biar aku duduk sama dia...”nunjuk Sakura tanpa
nama.
“Tem,yang
sopan...”bisik Tenten lirih.
“Aku
kan memang lupa siapa namanya,nggak marah kan...?maaf kalo aku
keterlaluan..”kata Temari pada Sakura.
“Tidak
apa-apa,kita kenalan nanti saja ya,namaku Sakura..”ucapnya sambil tersenyum.
“Ahahaa..sakura-chan,sebenarnya
dia baik kok,Cuma...”kalimat Karin terpotong oleh Temari.
“Cuma
apa...?”tanya Temari sewot.Sakura mengerti situasi sekarang.
“Sakura-chan,sini...”kata
Temari mempersilahkan Sakura duduk disebelahnya.
“Kau...minggir..”bukannya
Karin yang gusur...?kok malah Temari yang gusur.
“E...ehh.Apaan
sih..?”kataku gugup.Aku mau duduk sama Sakura kok malah aku duduk sama
Sasuke.aku senang duduk dengan Sakura maupun Sasuke,tapi...aku malu duduk
disamping sasuke.Kulihat Sasuke hanya diam saja tanpa memandang kami.
“Cepat
minggir...”kata Temari sambil dorong Karin akibatnya Karin berhasil berdiri
dari duduknya.
“Nah..sekarang
silakan duduk,ayo...”ajak Temari.
“Te..terima
kasih,aku duduk dibangku kosong itu saja...”kata Sakura memutuskan.
“Kenapa
sih..?aku baru saja susah2 ngusir maklampir mata empat itu,ayo donk...”ajak
Temari.
“APA
KAU BILANGG...???DASAR RAMBUT IJUK..”kini amarah Karin keluar.
Sret...
Temari
menarik tangan sakura akibatnya Sakura sekarang dalam posisi duduk.Yang lebih
menyebalkan lagi,Temari tersenyum mengejek sambil melet.
“Mau
apa lagi liatin aku..?nih tasnya,sana duduk disitu..tuh..”ledek Temari.
“Tem...”potong
Tenten pada Ino yang mau negur Temari.
“Kau
mau ribut ya?diam aja...”sahut Tenten pada Ino.Akhirnya Ino diam juga.Dengan
terpaksa Karin duduk disebelah Sasuke,dia merasa tidak enak dengan Sakura.Sakura
ingin nolong Karin tapi keburu tangannya Sakura dipegang oleh Temari.
“Sa..sasuke-kun,maaf
ganggu..”kata Karin lirih merasa bersalah pada Sasuke maupun Sakura.
“...”seperti
biasa,tak ada respon.Karin sudah terbiasa dengan sikap dinginnya.
“Awas
kau rambut jabrik,kubuat kau menyesal...”gumam Karin lirih.
“Ssst...”ucap
Sasuke.Dia kelihatan bad mood gara2 aku.Huhh,dasar rambut jabrik sialan.Sasuke
terlihat tidak nyaman berada disampingku,seorang KARIN.
------------
“Sialll-sial-siallll...”Karin
masih marah2 pada Temari.
“Kenapa...?masih
marah..?”tanya Temari yang terlihat ngeledek Karin.
“Gara2
kamu aku jadi tidak enak dengan Sakura dan Sasuke...”jawabku dengan muka
ngambek.
“Masih
juga mikirin perasaan setan dingin
itu..?Biarin aja...”ucap Temari santai.
“Maksudmu
Sasuke...?”tanya Tenten.
“Siapa
lagi kalau bukan dia.Kau percuma merasa bersalah seperti itu,asal kau tau dia
itu tak punya hati.Jadi jangan terlalu kawatir.
“Males
bicara sama kamu...”balas Karin cuek sambil berlalu.
“Karin,kamu
sendiri sudah sadarkan kalau Uchiha bungsu itu dingin.Aku sependapat dengan
Temari,jangan terlalu dekat dengan kalau tidak ingin sakit hati karena si
brengsek Uchiha itu...”Ino jadi ikut2an Temari.
“Memang
sih dia dingin,tapi tidak apa2 kan berteman dengannya..?Aku sudah terbiasa
dengan sikapnya,memang dia orangnya seperti itu kan?...”jawab Karin.
“Whattt...?”ke-3nya
langsung teriak setengah percaya dengan apa yang dikatakan Karin.
----------------------
Karin
POV
Sakura
benar2 tidak ingat aku,bikin sedih aja.Aku juga tidak mau terus bergantung
padanya,akukan masih punya sahabat yang bisa diandalakan kenapa harus memikirkan
masa lalu.Tapi,walaupun dia jarang gabung sama aku,Tenten,temari dan Ino tapi
hubungan kita sangat baik.Dan dia sering kali mengajakku main atau mengajakku mengerjakan
pr bareng-bareng,maklum aku sering kebagian jatah satu kelompok dengan Sakura.Bahkan
kadang dia mengajakku belanja bareng.Tapi aku bersyukur mempunyai sahabat yang
pengertian seperti ke-3 sahabatku itu.Mereka selalu memahami aku dan selalu
mendukungku.
Hari
ini tepat seminggu dari bertemunya aku dengan Sakura.Aku akan piket sendirian
karena Sasuke tidak ikut piket mungkin,aku memang tidak akan ngajak dia untuk
piket membantuku karena minggu lalu aku tidak piket sama sekali,eh malah dia
yang kerjakan semuanya.
“ayo
Karin cepat...”kata Ino memperingatiku supaya cepat
“Kalian
duluan saja,aku masih mau piket.Jangan bilang kalian mau nunggu...”kataku
mengantisipasi.
“gr
amat...aku juga ada urusan yang lebih penting dari pada nungguin
kamu,huhh...”cibir Ino.
“Aku
juga harus pulang awal...”kata Tenten.
“Aku
pusing,duluan ya...”kata Temari sambil memegang kepalanya.
Karin
POV
“Eh..kalian
tidak marah kan...?Apa jangan-jangan hanya alasan kalian saja...”tanyaku
memastikan.
“Aku
sungguhan mata empat...”jawab Temari serius sambil menahan rasa sakitnya.
“Kita
antar pulang saja ya...?”usulku pada Ino dan Tenten.
“Bagaimana
dengan pekerjaanmu...?”tanya Tenten.
“Besok
saja ah..dia lebih penting!”jawabku.
“Ayo..”lanjutku.
“Tidak...”tolak
Temari.
“Aku
tidak apa-apa.aku bisa pulang sendiri,lagian ada pekerjaan yang mau kalian kerjakan...”lanjut
Temari.
“Temarii...!”teriakku
dan Ino bebarengan.
“Kau
tenang saja,biar aku dan Tenten yang antar Temari pulang..”kata Ino.
“Ya,hati2...”jawabku.
“Iya2,cerewet
banget sih mata empat ini....haha”canda Temari.Huhh,dasar Temari...Akhirnya
tinggallah aku sendirian diruang kelas ini.Aku langsung bersih2 kelas,mulai
dari yang ringan sampai yang berat.Wah,capek juga.Aku mendengar suara langkah
kaki yng semakin mendekat,aku takut...Apa aku sembunyi saja ya..?siapa tau itu
orang jahat.Ya,aku harus sembunyi...Dimana ya..?disana,tidak
mungkin.Disitu?mana bisa,lalu...
Plek..
“AAAAHHHHHHHpp”jeritku
karena merasa pundakku di sentuh.O..o...orang macam apa sih kenapa juga sampai
menyekapku segala.
“Diam...”kata
orang yang ada dibelakangku,suara ini....tidak asing bagiku.
“Jangan
teriak dan aku akan melepaskannmu...”lanjut orang itu lagi.
Tbc
Jangan lupa comment ya chingudeul n minna-sama ^^