Translate

Minggu, 10 Februari 2013

Korean Fanfiction-Nae Sarang Na Chingu

Annyeong haseo chingu ^^ kali ini aku akan post sebuah ff karyaku sendiri-yah walaupun masih dalam tahap finishing-
Langsung aja ya,so cekidottt------> Eits hampir lupa,kalo ini nggak panjang kok,mungkin twoshoot.
Sekedar info ya?ff anime-cold heart tetap aku lanjutin tapi entah kapan karena aku masih sibuk banget dengan tugas-tugas sekolah...mianheyo :D

Cast
Kang Min Gi
Go Myung Jae
Suh Jiwoo
Lee Sohyun
Lee Min Young
Go Hee  Jung
Oh songsaeng-nim
 
Hari ini hari pertama aku masuk SMA,terasa asing memang karena aku belum menemukan seorang teman baru dan hari ini hari pembagaian kelas juga.Aku melihat namaku tertera dipapan pengumuman hasil seleksi siswa baru,ternyata usahaku selama ini tidak sia-sia.Aku bisa masuk SMA favorit yang telah lama kudambakan,kuakui aku bukan seorang yang jenius tapi ketahuilah bahwa aku mempunyai satu kelebihan yang mungkin tidak semua orang mendapatkannya,yaitu ketekunan dan ketelatenanku dalam belajar tanpa mengenal kata ‘menyerah’.Kuakui aku memang kerap kali gagal tapi itu tidak membuatku patah semangat untuk menggapai impianku,dan itu terbukti untuk satu hal kecil seperti saat ini.
Aku tipe anak yang sulit sekali jika harus berinteraksi dengan lingkungan baru,maka tak jarang aku di panggil pendiam oleh teman-temanku semasa aku duduk dibangku SMP.Tapi hanya ada satu orang yang mau berteman denganku,dia sangat care dengan semua teman-temannya termasuk aku.Kurasa aku nyaman berteman dengannya,karena sifatnya yang care dengan siapapun aku jadi semakin dekat dengannya.Aku sudah berteman dengannya selama 3 tahun,dia selalu ada jika aku membutuhkannya.Aku sama sekali tidak menyesal pernah berteman dengannya.Awalnya perasaannku padanya biasanya saja,hanya sebatas sebagai sahabat tapi lama kelamaan perasaan ini ada yang beda.Aku hanya menganggapnya mungkin karena aku baru pertama kali berteman dan bisa dekat dengan laki-laki.Sampai saat ini pun hanya dia yang menjadi teman laki-lakiku,kebanyakan dari yang lain enggan berteman denganku mungkin karena sifatku yang terlalu pendiam dan tidak banyak bergaul.Perempuan saja enggan berteman denganku apa lagi kaum adam.
Bagi yang perempuan alasannya jelas karena aku tidak fashionable seperti mereka dan aku terkesan seperti cewek cupu.Untuk yang laki-laki alasannya sangat simple yaitu ‘aku tidak menarik’,ya aku tahu pria suka dengan perempuan yang menarik,cantik dan pintar.Sedangkan aku tidak memenuhi ketiga poin penting itu,hanya saja postur tubuhku yang lumayan tinggi.
“Myung Jae-ah....”panggil seseorang,aku menoleh dan kudapati itu adalah seseorang yang aku kenal.
“Host...host...host ini belum terlambatkan?hah aku ketinggalan bus”kata orang yang baru saja kulamunkan.Dia terlihat masih ngos-ngosan sehabis lari-lari.
“Kau....kau bersekolah disini?”tanyaku tak percaya.
“Iya seperti yang kau lihat sekarang ini..haha,jangan kaget gitu donk aku juga belajar keras jadi wajarlah kalau aku diterima”katanya dengan nada bercanda.
“Bukan begitu.....aku sangat senang kau bersekolah disini,kenapa aku tidak tahu?”tanyaku yang sangat senang mengetahui kami satu sekolahan lagi.
“Mungkin kau sudah melupakanku,sayang sekali...huft!Kemarin aku melihat pengumuman dan melihat namamu tertera juga,kau tak tahu betapa bahagianya aku mengetahui kita satu sekolahan lagi”jawab Min Gi seperti biasanya,selalu bisa membuatku tersenyum.
‘Aku juga’kataku dalam hati.
“Aku bisa menjahilimu lagi..haha”katanya lagi.Aku mencubitnya,kutampakkan wajah marah padahal dalam hati aku lonjak-lonjak kegirangan.
“Kali ini kita benar-benar terlambat,kajja...”ajakku,kami berlari-lari kecil bersama.
“Eo......”
-----000-----
Aku hanya bisa mengekor dia kemanapun dia pergi,aku sudah katakan kan aku buruk dalam hal bergaul.Dalam waktu sekejap saja dia sudah berkenalan dengan banyak orang sedangkan aku?so sad TT.TT
“Mau kemana lagi?”tanyaku karena dari tadi dia hanya keliling gedung,membuatku capek.
“Lihat pembagian kelas,mau ikut atau tidak?”jawabnya balik bertanya.Aku hanya menganggukkan kepalaku.
“Ahhh..kita tidak satu kelas”kata salah satu kenalannya.
“sayang sekali ya.....”balasnya.
“Bye aku duluan......”kata teman barunya.Aku jadi harap-harap cemas aku akan ditempatkan dikelas apa?
“Ada apa denganmu?”tanyanya yang mengetahui ekspresiku yang kacau.
“Tidak ada apa-apa,bagaimana?sudah menemukan kelasmu?”tanyaku mengalihkan pembicaraan.
“Eo sudah....Annyeong”katanya.
“Oke.....”jawabku singkat.
Aku masih muter-muter mencari kelasku,ternyata gedung SMA ini benar-benar luas dan antara bangunan yang satu dengan yang lainnya mirip-mirip,membuatku bingung.Dari tadi kurasa aku hanya muter-muter disatu tempat,cih mungkin hanya aku saja yang belum menemukan kelasku.Aku beranikan diri untuk bertanya dimana letak gedung yang kutuju.
“Permisi..letak gedung ini dimana ya?”tanyaku pada segerombolan anak,kelihatannya dia juga siswa baru.
“Kami juga siswa baru,itu lihat ada denah kau bisa mempelajarinya sendiri...”jawab salah satu dari mereka.Aku tersenyum garing mendengarnya.
“Hehehe”
-----000-----
Akhirnya sampai juga dikelas baruku.Aku jadi kayak bahan tontonan gini gara-gara terlambat masuk kelas.Semua mata memandang kearahku,aku semakin menundukkan kepala.Beginilah ceritanya orang pemalu,kamu akan terbunuh oleh rasa malumu itu sendiri.Percayalah apa yang kukatakan!
Dihari pertama masuk sekolah dan kelas baru sudah ada yang mengusili aku dengan menjegal kakiku sehingga aku hampir saja terjatuh.
‘Sialan’umpatku dalam hati.Untung saja aku tidak sampai terjatuh,entah bagaimana lagi aku menyembunyikan mukaku jika aku benar-benar terjatuh.
“Kau bisa duduk disini....”kata orang yang menjegalku tadi.Kuberanikan diri untuk menatap wajahnya.
“Huh?neo?”tanyaku tak percaya,ternyata orang itu adalah Kang Min Gi.Aku satu kelas lagi dengannya???
“Hmm...cepat duduk mumpung masih kosong”jawabnya,aku segera duduk disampingnya.
“Bagaiamana rasanya?kita satu kelas lagi?aku tidak menyangka kau akan satu kelas denganku....”ucapnya.Kok nadanya datar-datar aja?senang kek atau gimana gitu?kayak nggak ada yang terjadi,sebel!
“Nado...”jawabku super singkat dengan membuang muka.
‘Emangnya hanya kau saja yang bisa?’ucapku dalam hati.Setelah itu dia tidak berkata apa-apa lagi,suasana jadi aneh gini.Serem pada diem-dieman,tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk mencairkan suasana?Kukira 3 tahun berteman dengannya aku sudah merasa biasa dan dekat dengannya tetapi apa yang kupikirkan ternyata salah!Jika dia mendiamkanku seperti itu aku malah merasa sangat canggung dengannya.Aku hanya bisa diam sambil menunggu kadatangan guru.
-
-
-
Aku tersiksa!baru kali ini aku melihat ekspresinya yang tampak datar dengan muka dinginnya,ini sama saja dengan duduk dengan teman baru?
“Min Gi-ah,lihat!”kataku sok akrab dengannya.
“Waeyo?”tanyanya sambil celingak-celinguk.
“Itu..itu lihat disana!Ada yeoja cantik,dia mungkin cocok untukmu kali ini”kataku iseng yang penting ngomong.Dia terdiam sejenak,lalu perlahan memandang kearahku.
“Mwoo?ya Go Myung Jae sudah 3 tahun kau bersamaku dan kau tidak tahu tipeku,huh?”kini dia memprotes aku.Dalam hati aku merasa lega akhirya suasana mencair lagi.
“HEHEHEHEHE”aku tertawa hanya dengan memikirkannya.
“Ya kau mengerjaiku ya,aish dasar...rasakan ini”ucapnya dengan menggelitikiku.Aku yang tidak tahan dengan gelitikan tertawa keras sekali.
“Kalian berdua disana....lebih baik keluar dari pada mengganggu siswa lainnya”kata seorang guru yang baru saja memasuki kelas,aku segera menutup mulutku rapat-rapat dan diam.
“Jeosonghamnida songsaeng-nim.....”kata kami berdua meminta maaf.
“Perkenalkan saya guru matematika kalian,kalian bisa memanggil saya Oh songsaeng-nim,sekian untuk perkenalannya kita langsung masuk materi”
            Aku membuka buku dengan hati malas,seharusnya hari pertama masuk jangan langsung ke materi.
“Min Gi-ah,aku boleh pinjam buku tulisnya dan bolpoint?”tanyaku dengan suara lirih.
“Kau tidak bawa?nih ambil saja aku bawa lebih...”jawabnya.
“Eo...kukira hari ini tidak ada pelajaran.Gomawo...”dia membalas dengan anggukan.
            Ada suara ketukan pintu,dan ternyata masih ada satu siswa yang terlambat masuk kelas.Dia terlihat sedang meminta maaf pada Oh songsaeng-nim,guru barukami.Kasihan juga pada siswa baru itu,masuk dalam kandang harimau,hihihihi.
“Wahh...”kata Min Gi entah pada siapa.
“Eo?”tanyaku.
“Ani...hehe”jawabnya cengengesan.
-----000-----
“Annyeong...”sapa Min Gi padaku.
“Annyeong..”aku balas meyapanya.Dengan tiba-tiba dia langsung mendekatiku,hingga jarak kami sangat dekat.
“Ada apa?”tanyaku gugup ketika dia mendekatiku,apalagi dia memandang mataku.
“Ajak dia #dengan menunjuk seseorang# untuk pulang bareng dengan kita”
“Oh Suh Jiwoo maksudmu?bukankah rumah kita berlawan arah?”tanyaku padanya.
“Ara..aku tidak terlalu dekat dengannya makanya aku butuh bantuanmu,untuk selanjutnya kau free,bagaimana?”tanyanya.
“Oke...”
“Deal...”
“Deal....”
            Aku segera melancangkan aksi,pertama-tama aku mendekatinya dan berusaha untuk mengajak ngobrol dengannya dan jika pembicaraan sudah mengalir baru aku mengajaknya untuk pulang bareng.
“Boleh...”jawabnya.
‘YESSS’sorakku dalam hati.
-----000-----
“Berhasil...”kataku sambil berlari-lari mendekati Min Gi.
“Good job..”katanya dengan mengacak-acak rambutku,aku tertegun dengan apa yang baru saja dia lakukan.Untuk mengusir kegugupan aku selalu membetulkan letak kaca mataku,seperti biasa.
Tak lama kemudian Jiwoo sudah muncul,kulirik Min Gi tersenyum melihatnya.Lalu dia mengedipkan sebelah matanya padaku begitu Jiwoo tiba.
“Um..aku duluan ya,ada sedikit keperluan..”kataku berpamitan pada mereka.
“Huh?eo hati-hati dijalan...”jawab Jiwoo.
-----000-----
Berawal dari situ hubungan Min Gi dan Jiwoo semakin dekat,mungkin Jiwoo juga merasa nyaman berteman dengan Min Gi sehingga dengan mudahnya dia bisa dekat dengan Min Gi seperti saat ini.Aku pun jadi dekat dengan Jiwoo.
“Dorrrr”
Aku terlonjak kaget mendapati Jung Hee mengagetkanku dengan muncul tiba-tiba.
“Haha..sedang melamun apa?”tanyanya.
“Ak____”
“Jung Hee-ah,ini tempat dudukku...”kata Min Gi mengusir Jung Hee yang duduk di tempat duduk Min Gi.
“Huh..duduklah ditempaku dulu”jawab Jung Hee.
“Andwe,aku punya urusan dengan Myung Jae.Kembali ke tempatmu sana..”
“Ya Kang Min Gi,kau ada urusan atau hanya ingin memanfaatkannya saja?”kata Jung Hee sambil berlalu meninggalkan bangku Min Gi.
“Jangan kau percaya kata-katanya...”kata Min Gi padaku.Aku hanya tersenyum.
“Aku ingin menanyakan sesuatu padamu,kau suka coklat?”tanyanya.Apa mungkin dia ingin membelikanku,ah aku pura-pura tidak tahu saja.
“Aku suka sekali...”
“Apa kau suka bunga?”
“Ya”
“nanti malam kau tidak ada acara?”
“Tidak...tapi ada apa?”
“Um..sebenarnya aku ingin mengajakmu ke bioskop malam ini”
‘Ah betapa senangnya hatiku...’
“Min Gi-ah?jeongmal?”
“Eo..nanti kujemput jam 7 malam dirumahmu..”
“Gomawoyo Min Gi-ah...”Aku reflek langsung memeluknya,ketika aku sadar aku segera melepaskan pelukanku.
-----000-----
Min Gi POV
“Min Gi-ah gomawo untuk hari ini...”katanya berterima kasih padaku.
“Ceonmaneyo,bisa membuatmu tersenyum dan bisa melihatmu tersenyum sudah cukup untukku...”jawabku.
“Mwoya?aku tidak seperti yeoja-yeoja yang kau kejar,aku tidak akan jatuh untuk itu...”katanya dengan tersenyum.
“Playboy...”lanjutnya masih dengan tawanya yang memikat hatiku.
            Aku tak percaya dia hanya menganggapnya bualan saja.
“Kau tahu bagaimana playboy memilih berhenti?”tanyaku padanya.Dia hanya bisa mengernyitkan dahinya.
“Hmm...mollayo”jawabnya dengan menggelengkan kepalanya.
“Karena dia benar-benar jatuh cinta dengan seseorang...”jawabku.
“Nah itu dia,dia selalu berkata seperti itu pada setiap perempuan,aku benar kan?”ucapnya.
“Ani...kau salah!Dalam hatinya hanya ada satu orang yang dapat mengisi hatinya...”jawabku.Kami terdiam sejenak.
“Hmm...mungkin kau yang lebih tahu,annyeong”katanya buru-buru naik bus.
            Entah dia memang tidak tahu atau dia pura-pura tidak tahu,tapi dia tidak serius menanggapiku.Ini seperti rasanya aku ditolak.
-----000-----
“Min Gi-ah..kemana saja kau?”tanya Myung Jae begitu aku baru tiba.
“Maksudmu?”tanyaku benar-benar tidak tahu.
“Huh..(dia menghela nafas)”
“Bukankah kau akan menjemputku ani maksudku kau mengajakku ke bioskop?”tanyanya.
“Aku tidak mengajakmu...”jawabku santai,memang aku tidak mengatakan aku akan mengajaknya.
BRAK..Dia memukul meja dengan kedua tangannya-agak keras juga sih-
“Waegurae?”tanyaku.
“Kau terlihat aneh?”lanjutku.
“Icho! Jangan main-main denganku lagi,arasseo?”ucapnya lalu pergi entah kemana.
“Ada apa dia?”tanya Ho Young-anak yang duduk tepat dibelakangku-
“Molla..aku tanya ‘ada apa’ dia hanya menjawab dengan gebrakan meja...”jawabku yang masih tidak tahu apa penyebab dia marah padaku.
“Kelihatannya dia marah...”
“Aku juga berpikir begitu,tapi aku tidak tahu apa kesalahanku.Besok dia sudah baikan lagi,tenang saja”
“Ya dari mana kau tahu?”
“Dia teman masa SMPku,3 tahun bersamanya apa yang tidak kuketahui tentangnya,huh?”kataku dengan PDnya.
“Sungguh kau tahu segalaya tentangnya,kau yakin sekali?”
“Hya..ada apa denganmu ini?jangan-jangan kau menyukainya?”tanyaku menggoda Ho Young.
“Mwoya?aniya,tapi aku pikir ada sesuatu yang tidak kau ketahui..”
“Mwo?”
“Entahlah..aku juga tidak tahu sebenarnya tapi feelingku berkata seperti itu”
Aku menjitak kepalanya,kemudian berkata padanya...
“Dasar..kalau kau suka bilang saja suka,aku akan bantu kau untuk bisa dekat dengan Myung Jae.Akan kukasih juga nomer ponselnya kalau kau mau?”kataku panjang lebar,kali ini aku tidak bercanda.
“Ya apa yang kau katakan?aku tidak bilang aku menyukainya,kenapa kau bisa sejauh ini?”
“Haha..lihat mukamu yang mulai memerah itu,mirip kepiting rebus”
“Tidak kok,seakan kau mencomblangkan aku dengannya.Bahkan kau tidak berbicara dengannya dan akan memberikanku nomer ponselnya,teman macam apa kau?”
“Jangan serius begitu,aku rasa dia selalu membantuku dan kini saatnya aku membalasnya dengan menyatukan kalian berdua..”
“YAAA,sudah kukatakan aku tidak menyukai Myung Jae.Aku juga punya seseorang yang aku sukai..”kata Ho Young dengan lantang,disaat itu Myung Jae ada di ambang pintu hendak memasuki kelas dan aku berani berkata bahwa dia mendengar apa yang dikatakan Ho Young tentangnya.
“Minta maaf dengannya...”kataku memerintahkannya.
“Aish ini semua karena kau..”ucap Ho Young yang terlihat serba salah.
            Disaat Myung Jae mendekati kami....
“Kau bisa duduk disini,aku akan pindah...”kata Ho Young.Bodoh kenapa juga dia tidak segera meminta maaf padanya.Malah dia ngibrit pergi.
“Ne,gomawo”jawabnya,kalau tadi namja babo yang ini yeoja babo..kenapa malah dia berterima kasih segala dengan Ho Young.Tanpa berkata sepatah katapun dia langsung duduk.
-----000-----
In the library....
“Bukankah aku menyuruhmu untuk meminta maaf padanya,huh?”
“Mianhe..aku sebenarnya juga merasa bersalah padanya tapi aku ragu...”
“Peduli sekali kau dengannya dan kau juga kenapa tidak meminta maaf padanya?Gara-gara kau aku selalu dipasang-pasangkan dengan Myung Jae”kata Ho Young,aku garuk-garuk kepala.
“Kalian memang serasi”
“YAAA!”
“Aku menunggu besok...”
“Kau sahabat yang kejam! Bahkan kau mendiamkannya juga,aku pergi saja ah,bikin orang naik darah ...”
“Eo..”
            Di ujung koridor aku melihatnya sedang asyik membaca sendirian,kebiasaan yang tidak pernah berubah dari dulu.Aku mendekatinya,duduk manis disebelahnya.Dia tidak menghiraukanku
“Ehm..”aku sengaja berdehem supaya dia mendongakkan kepalanya.Akhirnya dia mendongak juga.
“Maafkan Ho Young,dia tidak bermaksud seperti itu..mungkin dia hanya merasa malu untuk mengakuinya”
“Mwo?kau berpikir dia benar-benar menyukaiku?”dia menghentikan aktivitasnya dan menaruh buku itu di tempat asalnya.
“Molla..tapi mungkin 8 dari 10,bagaimana perasaanmu?kau akan segera mendapakan namja chingu untuk pertama kalinya...”kini aku ganti menggoda Myung Jae.
“Kau setuju jika aku dengan Ho Young?”
“Geroum! Why not?sangat setuju...aku dukung”kataku meyakinkannya.Bukannya menanggapi perkataanku dia malah menatapku lekat-lekat.
“Bukankah kau senang ketika aku mempunyai pacar kau mempunyai juga?jadi kau tidak akan kesepian jika aku tidak punya banyak waktu untukmu nantinya?bahkan kita bisa double date...”kataku senang sambil membayangkan aku dengan Jiwoo.
“Ada seseorang yang kau sukai?”
“Eo...nan neomu neomu neomu neomu cuae”
“Geurae?nugu?”
“Siapa lagi kalau bukan Suh Jiwoo..aku benar-benar menyukainya,Oh damn!”
“Kau memang selalu seperti itu kan?”
“Anio..ini bukan sesuatu seperti itu,kali ini aku serius!aku sungguh mencintainya”
“Mencintainya sebagai seorang yeoja..”lanjutku.
“Jeongmal?”
“Mungkin ini sulit untuk dipercaya tapi iniah yang aku alami,sejak pertama kali bertemu aku sudah jatuh hati dengannya.Aku ingin membuatnya menjadi milikku..”
“Um..ara,fighting!!!”
“Haha gomawo..”
-----000-----
Normal POV
“Pria brengsek!bisa-bisanya dia berbohong padaku setelah sekian lama berteman denganku,berkata serius dan mengajakku untuk nonton bioskop diakhir pekan,janji akan menjemputku tapi semua itu hanyalah bualan!ARGH sial sial sial sial sial! Mworagu??dia menyukai Suh Jiwoo?apa pedulinya,huh?Kenapa si namja brengsek itu curhat padaku,HUH?WAE?”Myung Jae berkata sendiri sepanjang jalan.Dia tidak peduli jika orang-orang memandnag kearahnya.
BRUK...Myung Jae menabrak seseorang.
 
To be continue-don`t worry,coming soon ^^-


Tidak ada komentar: